TAHUN BARU ISLAM
1 Muharram 1440 H - Doa Akhir Tahun & Doa Awal Tahun Baru Islam 1440 H dalam Bahasa Arab & Indonesia
Doa adalah hal yang baik dilakukan saat akhir tahun dan awal tahun menyambut 1 Muharram 1440 H yang ditetapkan sebagai tahun baru Islam
TRIBUNBATAM.id - Menyambut tahun baru Islam 2018, 1 Muharram 1440 Hijriyah ada doa akhir tahun dan doa awal tahun yang dapat dipanjatkan.
Doa adalah hal yang baik dilakukan saat akhir tahun dan menyambut 1 Muharram 1440 H yang ditetapkan sebagai tahun baru Islam 1440 hijriah tahun 2018 masehi.
Tahun baru Islam 1440 Hijirah bertepatan pada 11 September 2018. Doa adalah satu hal bagus dilaksanakan untuk akhir tahun dan menyambut tahun baru Islam 2018.
Baca: 9 Hari Lagi Pendaftaran di sscn.bkn.go.id Dibuka - Berikut Informasi Lengkap CPNS 2018
Baca: Kapan Puasa 10 Muharram Atau Puasa Asyura 2018 Dilaksanakan? Simak Juga Keutamaannya
Baca: Puasa 10 Muharram Bisa Hapuskan Dosa Kecil Setahun. Ini Lafadz dan Niat Puasa Asyura
Tahun Baru Islam, 1 Muharram 1440 Hijriah, jatuh pada 11 September 2018, tepatnya pada Selasa.
Satu Muharram juga selalu dibarengi dengan peringatan 1 Suro pada kalender penanggalan Jawa.
Dilansir dari TribunSolo.com melansir dari Wikipedia, Muharram merupakan bulan yang diharamkan.
Artinya dilarang untuk melakukan peperangan atau pun perselisihan pada bulan ini.
Oleh karenanya beberapa kemuliaan bisa diamalkan pada bulan Muharram.
Doa Akhir Tahun
Sebelum menjalani amalan-amalan pada bulan Muharram, ada baiknya untuk membaca doa akhir dan awal tahun untuk mengawalinya.
Doa akhir tahun yang dibaca sebelum memasuki tahun baru Islam atau pada hari terakhir di bulan Dzulhijjah.
Biasanya dibaca setelah Salat Ashar hingga sebelum Maghrib tiba.
Berikut doanya:
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ اَللَّهُمَّ مَا عَمِلْتُ فِى هَذِهِ السَّنَةِ مِمَّا نَهَيْتَنِى عَنْهُ فَلَمْ اَتُبْ مِنْهُ وَلَمْ تَنْسَهُ وَحَلِمْتَ عَلَىَّ بَعْدَ قُدْرَتِكَ عَلَى عُقُوْبَتِى وَدَعَوْتَنِى اِلَى التَّوْبَةِ بَعْدَ جَرَا ئَتِى عَلَى مَعْصِيَتِكَ فَإِنِّى اَسْتَغْفِرُكَ فَغْفِرْلِى وَمَا عَمِلْتُ فِيْهَا مِمَّا تَرْضَاهُ وَوَعَدْتَنِى عَلَيْهِ الثَّوَابَ فَاَسْأَلُكَ اَللَّهُمَّ يَاكَرِيْمُ يَاذَ الْجَلاَلِ وَاْلاِكْرَامِ اَنْ تَتَقَبَّلَهُ مِنِّى وَلاَ تَقْطَعَ رَجَائِى مِنْكَ يَاكَرِيْمُ وَصَلَى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ
Bismillaahir-rahmaanir-rahiim, Wa shallallaahu ‘ala sayyidinaa Muhammadin wa ‘alaa aalihi wa shahbihii wa sallam. Allaahumma maa ‘amiltu fi haadzihis-sanati mimmaa nahaitani ‘anhu falam atub minhu wa lam tardhahu wa lam tansahu wa halamta ‘alayya ba’da qudratika ‘alaa uquubati wa da’autani ilattaubati minhu ba’da jur’ati alaa ma’siyatika fa inni astaghfiruka fagfirlii wa maa ‘amiltu fiihaa mimma tardhaahu wa wa’adtani ‘alaihits-tsawaaba fas’alukallahumma yaa kariimu yaa dzal-jalaali wal ikram an tataqabbalahuu minni wa laa taqtha’ rajaai minka yaa karim, wa sallallaahu ‘alaa sayyidinaa Muhammadin Nabiyyil ummiyyi wa ‘alaa ‘aalihii wa sahbihii wa sallam
Artinya: Dengan menyebut asma Alloh Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Semoga Alloh tetap melimpahkan rahmat dan salam kepada junjungan dan penghulu kita Muhammad beserta keluarga dan sahabat beliau. Ya Alloh! Apa yang saya lakukan pada tahun ini tentang sesuatu yang Engkau larang aku melakukannya, kemudian belum bertaubat, padahal Engkau tidak meridloi (merelakannya), tidak melupakannya dan Engkau bersikap lembut kepadaku setelah Engkau berkuasa menyiksaku dan Engkau seru aku untuk bertaubat setelah aku melakukan kedurhakaan kepada MU, maka sungguh aku mohon ampun kepada MU, ampunilah aku! Dan apapun yang telah aku lakukan dari sesuatu yang Engkau ridloi dan Engkau janjikan pahala kepadaku, maka aku mohon kepada MU ya Alloh, Dzat Yang Maha Pemurah, Dzat Yang Maha Luhur lagi Mulia, terimalah persembahanku dan janganlah Engkau putus harapanku dari MU, wahai Dzat Yang Maha Pemurah! Semoga Alloh tetap melimpahkan rahmat dan salam kepada junjungan kita Muhammad beserta keluarga dan sahabat beliau.