TSUNAMI PALU

Ratusan Jiwa Jadi Korban dan Bangunan Hancur, BNPB Ungkap Pemicu Tsunami Donggala-Palu

Setelah diteliti, BNPB mengungkapkan dua penyebab Tsunami di Donggala dan Palu, Sulawesi Tengah.

Tribuntimur
Tsunami di Palu dan Donggala 

TRIBUNBATAM.id - Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho menerangkan dua penyebab Tsunami di Donggala dan Palu, Sulawesi Tengah.

Dua penyebab itu diketahui setelah BNPB melakukan koordinasi dengan para ahli tsunami dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), dan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT).

Ia menerangkan, penyebab pertama karena ada longsoran sedimen dasar laut di kedalaman 200 sampai 300 meter.

Banyak sungai-sungai yang bermuara ke Teluk Palu dan membawa sedimen lumpur.

Lumpur itu diendapkan di dasar laut, namun belum terkonsolidasi dengan kuat. Karenanya, ketika diguncang gempa, runtuh dan memicu Tsunami.

Baca: Kronologi Gempa dan Tsunami Palu-Donggala yang Tewaskan Ratusan Orang

Baca: Ternyata Korban Tsunami di Donggala Belum Bisa Terdata. BNPB: Diperkirakan Korban Bertambah

Baca: Tsunami Palu Disebabkan Duet Gempa dan Longsor. Ini Penjelasan Ahli

"Ketika diguncang genpa 7.4 SR akhirnya runtuh longsor dan membangkitkan tsunami, makanya dari video kita bisa lihat ketika Tsunaminya Pantai Talise, Tsunami awal airnya jernih, tidak tinggi," ujar Sutopo Purwo Nugroho dalam konferensi pers di Graha BNPB, Jalan Pramuka, Jakarta Timur, Sabtu (29/9/2018).

"Tapi kemudian datang dari laut gelombang naik turun, kondisi airnya keruh. Berdasarkan analisis para ahli, diperkirakan dipicu oleh longsoran dasar laut di Teluk Palu," sambungnya.

Penyebab kedua, lanjutnya, terjadi gempa lokal di bagian luar Teluk Palu. Ada pun tinggi Tsunami tidak sebesar akibat longsoran bawah laut.

Sutopo Purwo Nugroho menambahkan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan ahli tsunami untuk menganalisa lebih jauh, terkait tsunami yang terjadi tidak hanya karena gempa, tetapi karena adanya longsor di dasar laut.

"BNPB telah melakukan koordinasi untuk segera mengirimkan para ahli Tsunami, untuk menganalis lebih jauh, menghitung tinggi Tsunami, kemudian melakukan langkah-langkah sebagai pembelajaran ke depan.

Hingga pukul 10.00 WIB hari ini, korban meninggal sebanyak 48 orang, sebanyak 356 orang mengalami luka-luka, dan ribuan rumah rusak di Kota Palu.

Sedangkan untuk jumlah korban Gempa dan Tsunami di Donggala, BNPB belum mendapatkan informasi, karena lumpuhnya komunikasi dan padamnya listrik. (*)

*Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Ini Dua Penyebab Tsunami di Palu dan Donggala

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved