GEMPA & TSUNAMI

Profesor di Jepang Ingatkan Kemungkinan Gempa Bumi Besar di Sulawesi Dalam Waktu Dekat

Seorang profesor ahli gempa dari Jepang mengkhawatirkan akan terjadinya gempa bumi susulan di Sulawesi dengan magnitudo yang besar

twitter/bmkg
Pusat Gempa di Luwu Timur, Rabu (3/10/2018) siang 

Laporan Korisponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo, Jepang

TRIBUNBATAM.id - Seorang profesor ahli gempa bumi dari Jepang mengkhwatirkan akan terjadinya gempa bumi susulan dengan magnitudo yang besar pasca-gempa bumi disertai tsunami yang menimpa di Kabupaten Donggala dan Kota Palu di Sulawesi Tengah dengan kekuatan 7,7 SR, 28 September 2018.

"Kegiatan seismik dan tsunami di Sulawesi tampaknya juga terpicu dan memiliki kaitan dengan gempa bumi besar yang terjadi sebelumnya di Aceh tahun 2004. Selain itu gempa yang terjadi dengan magnitudo 7,9 di Irian Jaya tahun 1996 juga ikut berpengaruh," ungkap Professor Kenji Satake dari Universitas Tokyo Lembaga Penelitian Gempa bumi yang ahli mengenai kegiatan seismik dan tsunami, Koresponden Tribunnews.com di Tokyo, Jepang, Richard Susilo.

"Plat bumi bawah tanah tampaknya telah memicu hal tersebut dan setelah terakumulasi muncullah gempa di Sulawesi Tengah kemarin itu," ujarnya.

Baca: UPDATE GEMPA PALU - Hingga 3 Oktober, Total Korban Tewas Gempa dan Tsunami Palu 1.407 Orang

Baca: Ini Dia Lokasi Sesar Geser di Beberapa Wilayah di Indonesia. Bisa Picu Gempa dan Tsunami

Baca: Sempat Hilang, Pasha Ungu Rupanya Urus Korban Tsunami Palu, Angkat Galon Hingga Gotong Jenazah

Sang profesor juga mengungkapkan munculnya tsunami di Indonesia khususnya di Sulawesi Tengah itu karena sebagai dampak gempa bumi besar yang terjadi itu.

"Perpindahan shift, sebagian atau tidak yang terjadi di dasar laut, kemungkinan besar menjadi pemicu tsunami atau terjadi longsor telah terjadi di dasar laut pula," tambahnya.

Selain itu melihat topografi wilayah yang ada, Profesor Kenji Satake melihat kerusakan yang besar.

"Pusat gempa dangkal berkecenderungan tsunami semakin besar, sehingga risiko tsunami semakin besar pula," kata dia.

Bukan hanya itu saja, menurut Profesor Kenji mengingatkan adanya gempa susulan yang cukup besar akan terjadi dalam waktu dekat.

"Oleh karena itu kita perlu memperhatikan seksama semua kegiatan gempa di sana serta segera mengantisipasi segala kemungkinan yang akan terjadi," kata dia.

Sementara, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho menyatakan, wilayah Sulawesi, khususnya Sulawesi Tengah menjadi daerah rawan gempa dan tsunami.

"Memang wilayah Sulawesi Tengah khusus wilayah Palu dan Donggala rawan terjadi gempa dan tsunami," kata Sutopo, dalam konferensi pers, di Graha BNPB, Jalan Pramuka, Jakarta Timur, Sabtu (29/9/2018).

Mengutip data dari handout yang dirilis BNPB melalui akun Instagram resminya, @bnpb_indonesia, berikut sejarah kejadian gempa dan tsunami yang pernah terjadi di Sulawesi.

1. 1 Desember 1927, gempa berkekuatan 6,5 magnitudo mengguncang Kota Palu dan sekitarnya.

Gempa berasal dari aktivitas tektonik watusampo yang berpusat di Teluk Palu.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved