LIGA INDONESIA

BERITA PERSIB - Umuh Muchtar: Sebelum Ada Keputusan Banding, Harusnya Persib Jangan Main Dulu

"Belum ada keputusan kita mau main di mana, kita kan lagi banding. Sebelum ada putusan banding harusnya jangan dulu main," kata Umuh Muchtar

Editor: Mairi Nandarson
Tribun Jabar/Deni Denaswara
Manajer Persib Bandung, Umuh Muchtar 

TRIBUNBATAM.id, BANDUNG - Manajer Persib Bandung Umuh Muchtar mengatakan belum ada keputusan dari tim untuk memilih kandang di mana di partai usiran, karena Persib masih melakukan banding.

Manajemen Persib Bandung mengajukan banding atas sejumlah sanksi yang dijatuhkan Komisi Disiplin PSSI.

"Belum ada keputusan kita mau main di mana, kita kan lagi banding. Sebelum ada putusan banding harusnya jangan dulu main," kata Umuh Muchtar seperti dilansir dari TRIBUNJABAR.id.

Baca: LIVE STREAMING Chinese Taipei Open 2018 - 5 Wakil Indonesia Dijadwalkan Bertanding, Jumat Sore Ini

Baca: Persib Bandung vs Madura United, Ini Kata Pemain Persib Soal Krisis Pemain Jelang Laga di Papua

Baca: Terima Sanksi Berat dari Komdis PSSI, Begini Cara Pemain Persib Bandung Menikmati Sanksinya

Baca: Tanggapi Sanksi Persib Bandung, Pamflet Instal Ulang PSSI Ramai di Kota Kembang

Umuh Muctar mengatakan manajemen masih berupaya mengajukan banding kepada Komite Disiplin Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (Komdis PSSI).

"Tunggu sampai ada keputusan yang benar. Jangan macam-macam ya, ini aneh, semua bilang ini gila, banyak keganjilan," ujar  Umuh Muchtar saat ditemui Tribun Jabar, di Stadion Si Jalak Harupat Soreang, Kabupaten Bandung.

Umuh mengatakan, pihaknya tidak akan pasrah menerima semua sanksi yang diberikan Komdis PSSI.

Saat ini manajemen sedang menempuh langkah banding kepada Komdis PSSI. Sebab, banyak putusan sanksi yang dinilai janggal dan sangat merugikan tim.

"Sangat dirugikan, bukan Persib saja tapi orang Jawa Barat, bobotoh sangat dirugikan. Sudah masuk (surat banding), hari ini paling telat harus sudah masuk," katanya.

Dari sembilan sanksi, ujar Umuh, ada beberapa yang ganjil salah satunya tentang tuduhan adanya sweeping sebelum pertandingan Persib melawan Persija.

Menurut Umuh, tuduhan tersebut tidak bisa diterima lantaran tidak ada bukti apapun.

Baca: Jelang Persib Bandung vs Madura United - Mario Gomez : Kita Hanya Bisa Melawan di Lapangan

Baca: BERITA PERSIB - Inilah Kerugian yang Dialami Persib Bandung Jika Pindah ke Liga Thailand

Baca: LIGA 1 - Persib Bandung vs Madura United Main di Papua. Pelatih Mario Gomez Tidak Ubah Target

Baca: Jadwal Liga 1 Pekan ke 24, Hari Ini Persela vs PSIS. Persib Bandung vs Madura United di Papua

"Ini kan fitnah, katanya ada sweeping, di mana? itu urusan bobotoh. Harus jelas kalau ada sweeping, tempat dan waktunya.

Kalau yang meninggal kan sudah jelas tempatnya. Orangtua Rangga (Bobotoh yang menjadi korban meninggal) sampai sekarang juga masih kelimpungan, tapi tidak ada keadilan dan kejelasan soal kasusnya," ucapnya.

Umuh menilai sanksi yang diberikan kepada Persib sangat tergesa-gesa. Idealnya, sambung Umuh, tim pencari fakta atau Komdis PSSI memanggil pemain atau panitia pertandingan untuk dimintai keterangan.

Namun hal itu tidak pernah dilakukan baik oleh tim pencari fakta ataupun Komdis PSSI.

"Ya, ini saya bilang, ini sanksi yang tidak berdasar. Dasarnya apa mereka kasih sanksi seperti ini. Investigasinya yang jelas, ini kan terlalu tergesa-gesa, aneh yah. Ini harus ada kejelasan dulu, semua berkumpul dan pelakunya yang akan dihukum juga dipanggil untuk dimintai keterangan)," katanya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved