Bintan Terkini

Barang Bukti dan Hasil Autopsi Dokter Forensik Ungkap Skenario Pembunuhan Kardianus Rinyuang

Misteri tewasnya Kardianus Rinyuang (21) akhirnya terjawab. Hasil penyelidikan polisi, Kardianus dinyatakan dibunuh

Tribun Batam/Aminudin
Polisi melakukan olah kejadian perkara kematian Kardianus Rinyuang di kediamannya di daerah Kijang Kabupaten Bintan. 

TRIBUNBINTAN.COM, BINTAN - Misteri tewasnya Kardianus Rinyuang (21) akhirnya terjawab. Hasil penyelidikan polisi, Kardianus dinyatakan dibunuh.

Kardianus sebelumnya ditemukan tewas dengan posisi gantung diri di Kampung Kolong Enam, Kelurahan Kijang Kota, Kamis (18/10/2018) pada pukul 01.15 WIB.

Baca: Ini Sosok Julianto Pembunuh Sadis Terhadap Kardianus Rinyuang

Baca: Julianto Atur Skenario Pembunuhan Kardianus Rinyuang. Begini Kelihaian Biar Dianggap Gantung Diri

Baca: Disebut Pasangan LGBT, Polisi Tetapkan Julianto Tersangka Pembunuh Kardianus

Hasil penyelidikan dan olah kejadian perkara, polisi menduga pembunuh Kardianus adalah Julianto (24) yang merupakan teman satu rumahnya. Kecuriagaan ini dikarenakan saat sebelum tewas, keduanya masih berada dalam satu rumah.

Kapolsek Bintan Timur AKP Muchlis Nadjar melalui Kanit Reskrim Polsek Bintan Timur Ipda Moh Fajri mengatakan, Julianto dijadikan tersangka berdasarkan bukti dan serangkaian penyelidikan hingga hasil autopsi dokter forensik Polda Kepri.

"Iya kita sudah menetapkan satu tersangka, dia adalah Julianto,"kata Moh Fajri.

Julianto dalam kasus kematian karyawan swalayan di Kijang tersebut sejak semula memang berstatus saksi kunci atau saksi utama. Keterangan Kardianus tewas terlungkup dan leher terlilit tali sejak awal datang dari dia.

Dari olah TKP, pra rekonstruksi terhadap TKP dan hasil autopsi forensik Polda Kepri, tidak ada tanda tanda Kardianus bunuh diri dengan cara gantung diri. Ia dibunuh dengan cara lehernya dijerat dengan tambang oleh Julianto.

"Jadi kami nyatakan ini bukan bunuh diri akan tetapi korban pembunuhan. Tersangka Julianto menjerat leher korban dengan tali tambang yang diambil dari sumur belakang rumah. Leher korban dijerat di dalam rumah,"kata Kanit Reksrim Polsek Bintim. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved