Kim Jong-un Doyan Borong Barang Mewah dari China Hingga Rp59 Triliun. Inilah Rinciannya
seorang anggota parlemen oposisi mengatakan bahwa Kim telah membeli barang-barang mewah dari China dan tempat lain.
TRIBUNBATAM.id - Tahun lalu, pemimpin Korea Utara Kim Jong-un menghabiskan setidaknya $ 640 juta (Rp9,7 triliun) untuk membeli barang-barang mewah dari China.
Padahal, hal itu bertentangan dengan sanksi PBB yang melarang barang-barang, termasuk mobil mewah dan kendaraan bermotor masuk ke Korut.
Seorang anggota parlemen Korea Selatan mengatakan Kim Jong-un telah menghabiskan lebih dari £ 3 miliar (Rp59,1 triliun) untuk mengimpor barang-barang mewah dari China.
Hal itu dilakukannya sejak dia mengambil alih kekuasaan di Korea Utara pada tahun 2011.
Tahun lalu, Korut mengimpor paling tidak $ 640 juta (Rp9,7 triliun).
Tindakan itu dianggap menentang sanksi PBB yang melarang perdagangan semacam itu atas sanksi program pengujian nuklir dan rudal Korut.
Yoon Sang-hyu, seorang anggota parlemen oposisi mengatakan bahwa Kim telah membeli barang-barang mewah dari China dan tempat lain.
Dia mulai membeli pesawat amphibi, alat musik yang mahal, TV berkualitas tinggi, mobil sedan, minuman beralkohol, jam tangan dan mantel berbulu.
Pembelian barang-barang elektronik seperti TV diyakini senilai $ 340 juta (Rp5,1 triliun), diikuti oleh mobil seharga $ 204 juta (Rp3 triliun) dan liqours di $ 35 juta (Rp531 miliar).
Yoon berkata bahwa jumlah perdagangan barang mewah tahun lalu turun dari $ 800 juta (Rp12,1 triliun) pada tahun 2014, tetapi hanya turun 3,8 persen dari $ 666 juta (Rp10,1 triliun) pada tahun 2016.
Barang-barang mewah tersebut menyumbang 17,8 persen dari seluruh impor Korut dari China tahun lalu.
Yoon menuduh China melonggarkan pemberlakuan sanksi.
China juga turut mengkritik sanksi yang dijatuhkan PBB dan AS terhadap Korut.
AS telah mendesak penerapan sanksi yang ketat pada Korut.
Namun, ada tanda-tanda Korut memperoleh kelonggaran atas sanksi yang dijatuhkan terhadap negara itu setelah Korut menangguhkan uji coba nuklir dan rudal di mana Kim akan mengambil langkah untuk denuklirisasi.