Tolak Diajak Hubungan Intim, Ini 5 Fakta Dibalik Pembunuhan ABG di Sukoharjo. Pelaku Juga ABG
Seorang remaja ABG dianiaya oleh sesama ABG hingga meninggal karena menolak ajakan tersangka untuk berhubungan intim.
TRIBUNBATAM.id - Kasus pembunuhan gadis berinisial RAW (14) warga Rusunawa Begalon, Panularan, Laweyan, Kota Solo akhirnya terungkap, Selasa (23/10/2018).
Sebelumnya, RAW ditemukan tak bernyawa di area persawahan Desa Trosemi, Kecamantan Gatak, Kabupaten Sukoharjo pada Jumat (19/10/2018).
Berdasarkan keterangan dari kepolisian, RAW tewas akibat dianiaya oleh temannya berinisial IA (19) warga Gentan, Kecamatan Baki, Sukoharjo.
Hasil penyidikan menyebutkan korban dianiaya hingga meninggal karena menolak ajakan tersangka untuk berhubungan intim.
Berikut sejumlah fakta-fakta yang dikutip dari Kompas.com:
Baca: Ditegur Saat Robek Stiker, Mahfud Tusuk Bapaknya hingga Tewas
Baca: Satu Keluarga Tewas Bersimbah Darah, Ini Kronologi Penemuan Mayat dan Dugaan Pelaku Pembunuhan
Baca: Surat Wasiat hingga Pistol di Tangan, Ini 4 Fakta Dibalik Kematian Keluarga Fransiskus Xaverius Ong
1. Korban Dijemput dan Diajak Jalan-jalan
Informasi yang dihimpun, awalnya, pelaku yang berinisial IA, menjemput RAW dan mengajaknya jalan-jalan.
Namun, di suatu tempat, IA mengajak RAW untuk berhubungan intim namun ditolak.
Tak hanya itu, korban juga melontarkan perkataan yang membuat tersangka marah hingga berujung penganiayaan.
Polisi menyidik kasus ini setelah menemukan kejanggalan pada fisik korban.
Dari hasil visum korban ditemukan luka dibagian kepala korban yang diduga akibat pemukulan.
2. Ada 2 Motif Utama Pelaku
Kasat Reskrim Polres Sukoharjo AKP Rifeld Constantin Baba mengungkapkan motif pelaku pembunuhan RAW karena korban menolak ajakan tersangka untuk berhubungan intim.
"Jadi motifnya tersangka IA menganiaya Retno hingga akhirnya meninggal karena korban menolak diajak berhubungan badan," kata Rifeld.
Tak hanya persoalan menolak ajakan hubungan badan, kata Rifeld, korban juga melontarkan perkataan yang membuat tersangka menjadi sangat marah.