Sumpah Pemuda
Sumpah Pemuda, Jokowi Bakar Semangat Pemuda Majukan Indonesia
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menuliskan makna Sumpah Pemuda.Dalam cuitan tersebut, Presiden Jokowi mengenang semangat pemuda 90 tahun yang lalu.
TRIBUNBATAM.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menuliskan makna Sumpah Pemuda.
Dilansir TribunJateng.com, melalui akun Twitter @Jokowi, presiden menyampaikan hal tersebut, Minggu (28/10/18).
Dalam cuitan tersebut, Presiden Jokowi mengenang semangat pemuda 90 tahun yang lalu.
Baca: Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober, Mahfud MD Ajak Hidup Rukun dan Bersatu
Baca: Jadwal dan Live Streaming RCTI, Timnas U19 vs Jepang Main di Hari Sumpah Pemuda
Jokowi lantas mengaku mengajak para pemuda bergandengan tangan memajukan Idnonesia dengan semangat seperti pemuda pada tahun 1928.
"Sembilan puluh tahun yang lalu, para pemuda menegaskan semangat terhadap cita-cita Indonesia yang merdeka.
Hari ini, 28 Oktober 2018, saya mengajak para pemuda bergandeng tangan memajukan Indonesia dengan semangat yang sama seperti pemuda-pemudi yang berikrar di tahun 1928 itu," tulisnya.
Netizen yang melihat postingan tersebut lantas meninggalkan komentar:
@SaifulH01267939: selamat hari sumpah pemuda pak ,berikanlah selalu motivasi" untuk pemuda ,karena pemuda adalah garda terdepan untuk negara.
@DEWIKAR56817847: Selamat hari sumpah pemuda, pak presiden.
@Ompu_Coffee: Terima kasih atas saran Bapak @jokowi, bahwa yang menegaskan semangat terhadap cita-cita Indonesia yang merdeka adalah Yang muda. Salam yang muda.
@RDecomank: Selamat Pak, tetap semangat unt melanjutkan cita" sumpah pemuda 90 th lalu, dan buatlah Nusantara ini semakin kuat dan jaya, jangan segan" sikat orang" yg merusak keutuhan dan kesatuan negara.
*salam satu nusa, satu bangsa, satu bahasa*.
Diketahui, setiap tanggal 28 Oktober diperingati sebagai hari Sumpah Pemuda.
Pada 27 sampai 28 Oktober 1928, kebanggaan dan rasa senasib para pemuda sebagai anak bangsa menjadikan mereka berkumpul lagi.
Kongres Pemuda II digelar, dengan kepanitiaan dari berbagai perkumpulan.
Sugondo Djojopuspito dari PPPI sebagai ketua, Djoko Marsaid dari Jong Java sebagai wakil ketua, Mohammad Yamin dari Jong Sumatranen Bond sebagai sekretaris, dan Amir
Sjarifuddin dari Jong Batak sebagai bendahara.