Ponpes Al Khoziny Ambruk
Aksi Heroik Rafi sebelum Tewas, Sempat Tolong 2 Santri Korban Ambruknya Ponpes Al Khoziny
Ayah Rafi, Mulyono masih merasakan kesedihan dengan kepergian putra tercintanya akibat tertimpa bangunan Ponpes Al Khoziny.
TRIBUNBATAM.id - Tragedi runtuhnya bangunan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny di Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur, menyisakan kisah pilu seorang santri bernama Rafi Catur Okta Mulya (17).
Rafi menjadi korban tewas dalam insiden maut Ponpes Al Khoziny yang merenggut puluhan orang tersebut.
Tim SAR gabungan mengevakuasi jenazah Rafi, pada Rabu (1/10/2025), atau hari kelima pencarian korban di reruntuhan bangunan Ponpes Al Khoziny.
Rafi merupakan santri asal Kecamatan Sawahan, Kota Surabaya, Jawa Timur.
Namun, pihak keluarga memakamkan Rafi di kota kelahiran sang ayah, yakni di Desa Tanggal Kulon, Kecamatan Tanggul, Jember, Jawa Timur..
Ayah Rafi, Mulyono masih merasakan kesedihan dengan kepergian putra tercintanya.
Apalagi Rafi baru pertama kalinya masuk pondok pesantren alias baru tiga bulan belajar di Ponpes Al Khoziny.
"Baru saja lulus SMP kemarin, dan baru kemarin ini mondok, mungkin mau bulan ketiga," ujarnya saat dikonfirmasi.
Baca juga: Korban Tewas Bertambah Jadi 36 Orang, Tim SAR Evakuasi 11 Jenazah Baru Insiden Ponpes Al Khoziny
Mulyono lantas membeberkan kisah pilu tentang aksi heroik Rafi menyelamatkan dua temannya.
Meski sempat dirawat di rumah sakit, kata dia, nyawanya putranya tetap tidak tertolong.
"Meninggalnya kemarin malam. Korban tiba di Jember pada pukul 05.00 WIB pagi. Memilih dimakamkan di Jember karena saya aslinya sini," ungkapnya, Kamis (2/10/2025).
Selama masih hidup, Mulyono mengungkapkan putranya terkenal pendiam tidak pernah nongkrong keluar rumah.
"Aktivitasnya hanya di pondok. Sebelumnya tidak pernah mondok, begitu lulus SMP, lanjut SMK sambil mondok di Ponpes Al Khoziniy. Jadi baru pertama kali mondok," paparnya.
Sementara ketika di rumah, Mulyono mengatakan putranya senantiasa membantu ibunya menjaga warung peracangan.
"Tidak pernah keluar rumah, aktifitas lain mungkin di musala. Teman-temannya mungkin sering ke rumah, tetapi anaknya ketika diajak keluar selalu tidak mau," kenangnya.

Korban Tewas Bertambah Jadi 36 Orang, Tim SAR Evakuasi 11 Jenazah Baru Insiden Ponpes Al Khoziny |
![]() |
---|
Kisah Mencekam Alfatih Selamat dari Ambruknya Ponpes Al Khoziny Sidoarjo, Tertolong Atap Seng |
![]() |
---|
Hari ke-5 Pencarian, Keluarga Santri Pasrah jika Anaknya Meninggal di Reruntuhan Ponpes Al Khoziny |
![]() |
---|
2 Korban Baru Ditemukan Tewas di Tempat Wudlu Pondok Pesantren Al Khoziny Sidoarjo |
![]() |
---|
Jeritan Rosi dan Alfatih Berbuah Manis, 3 Hari Bertahan di Reruntuhan Ponpes Al Khoziny |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.