Begini Kronologi Bayi 11 Bulan yang Tewas Dianiaya dan Dan Dicabuli Suami Pengasuh di Malaysia
Setelah sebelumnya jasad bayi yang tewas disimpan oleh pengasuh di dalam kulkas, kali ini kejadiannya lebih tragis dan menyakitkan.
TRIBUNBATAM.id, SELANGOR - Warga Malaysia kembali heboh oleh kematian bayi di tangan seorang pengasuh.
Setelah sebelumnya jasad bayi yang tewas disimpan oleh pengasuh di dalam lemari es, setelah meninggal dunia, kali ini kejadiannya lebih menyakitkan.
Bayi bernama Nur Muarzara Ulfa Muhammad Zainal atau Zara itu berusia 11 bulan, mengalami penganiayaan saat dititipkan ke seorang pengasuh bayi di kawasan Serdang, Selangor, tak jauh dari Kuala Lumpur.
Bayi itu sempat dirawat di rumah sakit selama dua hari karena mengalami luka berat, namun kemudian meninggal dunia, Jumat (9/11/2018).
Baca: Bikin Geram Warga Malaysia, Bayi Perempuan 11 Bulan Ini Tewas Akibat Kekerasan Fisik & Seksual
Baca: Sempat Viral karena Dilaporkan Diculik, Bayi 5 Bulan Ini Ditemukan Tewas di Dalam Kulkas Pengasuhnya
Baca: Kasus Bayi Dalam Kulkas Terungkap, Ini yang Dilakukan Pengasuh Sehingga Adam Meninggal
Baca: Setelah Bayi Dalam Kulkas, Seorang Bayi lagi Meninggal di Tangan Pengasuh di Malaysia
Belakangan terungkap, ternyata bayi Zara tidak dijaga oleh wanita yang dikenal ibu bayi lewat Facebook, melainkan oleh suaminya.

“Saya tidak menyangka, selama ini anak saya dijaga suami pengasuh, bukan wanita itu sendiri,” kata Noraihan Ab Aziz (22), ibu bayi tersebut kepada media, seperti dilansir TribunBatam.id dari Berita Harian Online, Senin (12/11/2018).
Noraihan mendapatkan informasi itu dari polisi yang menyelidiki kasus tersebut.
Noraihan mengatakan, ia awalnya mengontak wanita yang berusia 36 tahun itu lewat Facebook, kemudian melanjutkan pembicaraan via WhatsApp.
Setelah keduanya sepakan, Noraihan mengantar dua anaknya (satu lagi laki-laki usia 5 tahun) pada 21 September lalu.

Pengasuh itu menjaga anak itu dari pukul 7 pagi hingga 7 malam dengan upah RM550 atau sekitar Rp 1,9 juta per anak.
“Saya menitipkan bayi itu karena mendapatkan pekerjaan di sebuah pabrik di Bangi. Saya mengenal pengasuh itu melalui Facebook," katanya.
Seminggu sebelum menitipkan kedua anaknya, mereka bertemu di rumah pengasuh tersebut.
“Saya berjumpa dengan pengasuh itu di rumahnya yang tidak jauh dari rumah kami, di Seksyen 16, Bandar Baru, Bangi," katanya.
Wanita itu mengatakan berjanji akan merawat dua anaknya seperti anaknya sendiri, kareia ia juga punya anak berusia satu tahun delapan bulan.
Namun, apa yang dikatakan, berbeda dengan kenyataan, karena dua minggu lalu, ia menemukan lebam di lengan, paha dan kening anaknya.