PEMBUNUHAN SATU KELUARGA DI BEKASI
Sehari Sebelum Dibunuh, Sarah Boru Nainggolan Minta Maaf pada Orangtuanya Lewat Surat. Begini Isinya
Surat tersebut diunggah oleh akun Facebook Maya Sofya Ambarita pada Senin (12/11/2018) sekitar pukul 07.46 WIB atau sehari sebelum dibunuh.
TRIBUNBATAM.id, BEKASI - Kasus pembunuhan satu keluarga di Jalan Bojong Nangka 2 RT 02 RW 07 Kelurahan Jatirahayu, Kecamatan Pondok Melati, Kota Bekasi, Selasa (13/11/2018) pukul 03.30 WIB masih diselidiki pihak kepolisian.
Korban tewas bernama Diperum Nainggolan (38), Maya Boru Ambarita (37) selaku istri, Sarah Boru Nainggolan (9) yang merupakan anak pertama, dan Arya Nainggolan (7) anak kedua.
Jasad keluarga yang diduga menjadi korban pembunuhan sadis itu kemudian dibawa ke RS Polri Kramat Jati untuk dilakukan autopsi.
Sebelum ditemukan tewas, Sarah Boru Nainggolan diketahui menulis sebuah surat kepada ibunya, Maya Boru Ambarita.
Surat tersebut diunggah oleh akun Facebook Maya Sofya Ambarita pada Senin (12/11/2018) sekitar pukul 07.46 WIB atau sehari sebelum keluarga tersebut dibunuh.
Baca: Pembunuhan Satu Keluarga di Bekasi, Ahli Forensik Sebut Kedua Anak Dihabisi Pakai Tangan Kosong
Baca: Fakta Pembunuhan Sadis Satu Keluarga Diperum Nainggolan di Bekasi. Tak Ada Barang yang Hilang
Baca: Langganannya Jadi Korban Pembunuhan Sadis di Bekasi, Tukang Sayur Sampai Tergagap
Baca: Polisi Temukan Gunting di Dekat Korban Pembunuhan Satu Keluarga di Bekasi. Ini Kecurigaannya
"Dapat surat dari boru panggoaran
masih kls 3sd.. lucu jg ya senyum2 membaca-y asal lah ga cuma tulisan doank...hehehehe TUHAN Memberkatimu ya boru...jd anak yg takut akan TUHAN," tulis akun Facebook Maya Sofya Ambarita.
Berikut isi surat yang ditulis oleh Sarah Boru Nainggolan yang masih duduk di kelas 3 SD YPK Imanuel, Bojong Nangka, Kota Bekasi.
Dari Sarah
Mama dan Papa maafin kakak.
Kakak sudah bikin Mama dan Papa marah.
Kakak janji tidak akan melawan lagi.
Kakak akan nurut sama Mama dan Papa.
Akan rajin berdoa menyembah, membaca alkitab, ngga takut lagi sama setan.
Kakak akan takut sama Tuhan Yesus.
Makasih Mama dan Papa sudah merawat kakak dari bayi, balita, anak-anak.