BATAM TERKINI
Ajarkan Anak Berwirausaha, SMAN 19 Batam Tanam Sayur dan Budidayakan Ikan Lele di Sekolah
Sekolah SMAN19 Batam di Tanjunguncang terus membuat terobosan untuk membina karakter para siswanya. Siswa diajarkan berbagai kegiatan.
Penulis: Sihat Manalu | Editor: Sihat Manalu
TRIBUNBATAM,id, BATAM - Sekolah SMAN19 Batam di Tanjunguncang terus membuat terobosan untuk membina karakter para siswanya. Lewat pembinaan karakter, pihak sekolah menuangkan dalam bidang kewirausahaan yang masuk salah satu bidang studi yang wajib dilakukan di sekolah.
Kepala Sekolah SMAN 19 Batam, Dra Nelly Chandrawati M MPd mengatakan salah satu kegiatan membina karakter anak lewat pembinaaan keterampilan dibidang kewirausahaan.
“Kalau kita latih anak untuk berwirausaha tentu mereka akan punya bekal jika sudah lulus nanti. Kalau selama ini anak-anak mungkin tak tahu membuat keterampilan, lalu kita ajari di sini termasuk bercocok tanam agar mereka tahu. Kami menanam cabai, sayuran, mangga, kemiri, jambu cangkok, Mangga Taiwan dan menanam berbagai jenis bunga,” katanya, Jumat (16/11/2018).
Baca: Kepala Sekolah SMAN 19 Batam: Tak Benar Ada Kebocoran Soal di Sekolah Ini
Baca: VIRAL, Aksi Tengil Kevin Sanjaya di Hong Kong Open 2018, Cuitan Istri Marcus Gideon Jadi Sorotan
Baca: Dorong Akselerasi Inplementasi Industri 4.0, Menperin Teken MoU Dengan Schneider. Ini Tujuannya
Nelly menyebut lewat kewirausahaan anak-anak siap membuat bazar untuk memperkenalkan hasil karyanya dan menjualnya ke warga.
“Kita latih anak berwirausaha untuk bisa mendapatkan uang. Hasil penjualan itu nanti dikumpulkan lalu wali kelas yang membimbing mereka untuk mengembangkan lagi kegiatannya. Sedangkan Wakil Kepala Sekolah bidang kesiswaaan terlibat sebagai koordinator. Hasil karya anak yang sudah jadi seperti tas, bunga gong gong, batok kelapa siap dijual ke masyarakat,” katanya.
Ia menyebut lewat kewirausahaan yang digiatkan di sekolah seperti menanam jagung dan sayur sayuran, pihak sekolah terpilih dalam finalis Urban Farming Goes to School Bank Indonesia Perwakilan Kepri.
“Kami masuk finalis tingkat Kepri lewat program cocok tanam ini. Kami juga ingin menciptakan Green School. Kalau selama ini rumput banyak tumbuh kami ganti dengan tamanan,” katanya.
Selain itu, pihaknya juga membudidayakan sebanyak 5.000 ekor ikan lele di kolam yang disediakan di belakang sekolah dan Desember akan menikmati panen ikan lele.
“Kami tabur bibitnya semua anak kami berdayakan lewat kewirausahaan. Saya ajak guru- guru dan saya pun turun menanam bunga untuk penghijauan. Harapan saya semoga sekolah jadi hijau dan anak-anak makin punya keterampilan,” katanya. (*)