BATAM TERKINI
Sebut Polisi Razia Balap Liar Karena Butuh Duit, Pemuda Ini Digelandang ke Mapolresta Batam
Ade Saputra Simalungkalit digelandang polisi ke Mapolresta Batam karena terjerat kasus UU ITE setelah berkomentar di sebuah postingan Facebook.
TRIBUNBATAM.id BATAM - Karena sembarangan memberikan komentar lewat media sosial Facebook (FB) Ade Saputra Simalungkalit (27) diamankan Unit Tipiter Polresta Barelang, Senin (19/11/2018). Sejauh ini, Ade masih diperiksa dalam kasus UU ITE tersebut.
Ade yang ditemui Tribunbatam.id Selasa (20/11/2018) mengaku salah karena sudah berkomentar yang menyinggung institusi Polri.
Karena ulahnya tersebut membuat dirinya ditangkap polisi.
"Saya minta maaf kepada pihak kepolisian, kepada bapak Kapolri, Kapolda dan Kapolresta Barelang. Saya benar-benar khilaf," sebut Ade dengan wajah tertunduk.
Malam itu ia mengomentari status salah satu orang yang memposting kegiatan polisi yang melakukan razia balap liar. Postingan yang ditulis oleh akun bernama Teguh tersebut ditautkan ke Group Wajah Batam.
Baca: PENEMBAKAN MASSAL CHICAGO - Seorang Dokter Ditembak Mantan Tunangan saat Hendak Bertugas di UGD
Baca: BERITA PERSIB - Pernyataan Resmi Persib Bandung Terkait Tuduhan 4 Pemain Terlibat Pengaturan Skor
Baca: Digerebek saat Pacaran, ABG Cewek Digilir 3 Pria yang Menggrebeknya Setelah Kekasihnya Kabur
Baca: 6 Fakta Kecelakaan Tunggal di Tanjungpinang, Danish (5,5 Tahun) Meninggal Setelah 4 Hari Koma
Baca: KASUS BAIQ NURIL - Kejagung Tunda Eksekusi Penahanan Baiq Nuril. Ini Alasannya!
Melihat adanya postingan terkait razia balap liar di kawasan daerah Batu Ampar, kemudian Ade mengomentari kalau yang melakukan razia tersebut adalah orang kekurangan uang.
"Memang saya komentar butuh duit, itu saya arahkan ke Polisi," sambungnya.
Akibat perbuatanya tersebut, pelaku kemudian diciduk pihak kepolisian Polresta Barelang.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polresta Barelang AKP Andri Kurniawan yang ditemui Tribunbatam.id mengatakan, pihaknya sejauh ini sudah memeriksa pelaku terkait ujaran kebencian tersebut.
"Kita masih lakukan proses, dia sudah mengaku dan dia sudah minta maaf," tegasnya.
Dengan adanya peristiwa tersebut diharapkan masyarakat bisa bijak untuk bermain media sosial. (koe)