Ancam Korban Pakai Senjata Tajam, Ternyata Komplotan Bandit di Jatim Dipimpin 2 Remaja Residivis
Komplotan bandit cilik di Jawa Timur tak segan-segan mengancam korban menggunakan senjata tajam. Ternyata komplotan ini dipimpin dua remaja residivis
TRIBUNBATAM.id, SURABAYA - Dua komplotan bandit cilik diamankan Polsek Tegalsari setelah terbukti terlibat pencurian dengan kekerasan.
Mereka mengaku perbuatan itu atas perintah dua orang rekannya R dan K yang juga masih remaja 16 tahun.
"Dua otak komplotan masih anak-anak juga, mereka residivis dan saling kenal. Jadi sepertinya mereka mengajarkan yang baru-baru ini tentang modusnya sampai berhasil," papar Kapolsek Tegalsari Kompol David Tryo Prasojo.
David mengatakan enam orang tersebut kerap mengancam korban, memukul hingga menodongkan senjata tajam.
Para pelaku tergabung dalam dua kelompok, pertama tiga orang dan kelompok kedua lima orang.
Baca: Sepak Terjang Kawanan Bandit Remaja di Jawa Timur, Sasar Korban Belia hingga Modus yang Digunakan
Baca: INFO CPNS 2018 - Benarkah Hasil Tes SKD CPNS 2018 Diumumkan 29 November? Simak Jawaban BKN
Baca: BERITA PERSIJA - Gelar Juara Liga 1 Didepan Mata, Gelandang Persija Jakarta Ungkap Keyakinan Ini
Baca: BERITA PERSIB - Rawan Tergusur Bhayangkara FC, Persib Bandung Kerap Melempem Hadapi Tim Papan Bawah
"Dua kasus pencurian dengan kekerasan pelaku ini komplotan masih di bawah umur. Ada enam orang terdiri dari dua komplotan. Umurnya sekitar 13-16 tahun, sebagian besar pelajar, sebagian putus sekolah," kata Kompol David Tryo Prasojo, Jumat (23/11/2018).
Tak hanya menangkap enam tersangka, sejumlah barang bukti seperti pisau untuk menodong korban dan dua unit hasil rampasan juga disita polisi.
"Sasarannya korban yang seusia," ujar Kompol David Tryo Prasojo.
Sementara, satu otak pelaku saat ini sudah diamankan di Polsek Sawahan terkait kasus lain.
"Ada dua dalangnya K sudah diamankan di Polsek Sawahan, R masih DPO," pungkas David. (*)
*Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul Enam Bandit Cilik Ditangkap Polsek Tegalsari, Para Pelaku Dipimpin Dua Remaja yang Pernah Dipenjara