Sakit Hati Karena Diusir hingga Uang Tip Kurang Jadi Alasan Y dan NR Habis Ciktuti Iin Puspitawati

Yustian atau YAP (24) dan NR mengaku sakit hati hingga akhirnya membunuh CIP dan menyimpan jenazahnya di lemari indekos Mampang Prapatan VIII

Warta Kota/Feryanto Hadi
Mayat dalam lemari berjenis kelamin perempuan itu ditemukan di rumah kos Jalan Mampangprapatan VIII Gang Senang Kompleks Bapenas RT 03 RW 01, Tegal Parang, Mampangprapatan, Selasa (20/11/2018). 

TRIBUNBATAM.id, JAKARTA - Yustian atau YAP (24) dan NR mengaku sakit hati hingga akhirnya membunuh CIP dan menyimpan jenazahnya di lemari indekos, Mampang Prapatan VIII, Jakarta Selatan.

Adapun kedua tersangka menginap selama sepekan di kos korban, CIP, karena belum mendapatkan tempat tinggal di Jakarta.

Yustian mengenal korban melalui Facebook, sedangkan NR merupakan rekan kerja korban di tempat karaoke.

Kapolres Jakarta Selatan Kombes Indra Jafar mengatakan, menurut pengakuan tersangka, korban sering mengucapkan kata-kata kasar untuk mengusir mereka dari kamar kos.

"Sebelumnya korban ini memang sempat cekcok (dengan tersangka). Ketika dia pulang sampai kos ada perkataan mereka disuruh pergi saja karena mengganggu kehidupan dia," kata Indra di Mampang Prapatan VIII, Jakarta Selatan, Jumat (23/11/2018).

Baca: Saksi Mata Sebut Sebelum Bakar Korban, Pelaku Kejar Korban Sambil Bawa Broti

Baca: Diduga Karena Sakit Hati, Seorang Pria Dibakar Hidup-hidup di Medan. Begini Kronologi Kejadiannya

Baca: Sebelum Putuskan Cerai, Gisel dan Gading Berjuang 1,5 Tahun Selamatkan Pernikahan

Baca: VIRAL, Video Rekaman Seorang Pria Dibakar Hidup-hidup di Medan. Korban Alami Luka Bakar 80 Persen

Mereka pun memutuskan tidak pindah lantaran belum mempunyai cukup uang untuk menyewa sebuah tempat tinggal.

Mereka berencana pindah dari kos korban setelah mendapat uang tip dari seorang pelanggan senilai Rp 1,8 juta.

Uang tip tersebut dititipkan kepada korban untuk diberikan kepada NR.

Namun, NR hanya mendapatkan uang Rp 500.000 dari korban.

"Ya intinya mereka ingin mendapatkan uang lebih dari itu kalau mereka ingin keluar dari kos (CIP). NR ini merasa bahwa ada perjanjian atau mungkin ada juga informasi bahwa dia akan mendapatkan sejumlah uang Rp 1,8 juta itu," ujar Indra.

"Tapi pada kenyatannya, pagi itu dia dengan salah satu pelanggan hanya mendapatkan Rp 500.000. Menurut pengakuan korban (uang) sudah digunakan untuk pribadi," sambung dia.

Hal itu membuat kedua tersangka semakin kesal dengan korban.

Sebelum membunuh, Yustian terlibat cekcok dengan korban lantaran uang tip yang diberikan kepada NR tidak sesuai perjanjian dengan pelanggan.

Akhirnya, Yustian membunuh CIP pada Minggu (18/11/2018).

"(Tersangka) memang sudah bersitegang dengan korban, memang sudah tersinggung juga sebenarnya, karena selama ini korban merasa terganggu selama seminggu dia (tersangka) tinggal di situ," kata Indra.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved