BATAM TERKINI
Kirim Barang Keluar Batam Lama Akibat Overload. Begini Penjelasan Pihak Ekspedisi
Para pedagang online mengeluhkan susahnya mengirim barang dari Batam ke luar kota karena padatnya ekspedisi akibat overload yang terjadi belakangan.
TRIBUNBATAM.id, BATAM - Para pedagang online mengeluhkan susahnya mengirim barang dari Batam ke luar kota karena padatnya ekspedisi akibat overload yang terjadi belakangan ini.
Gangguan ini sangat berdampak pada layanan pedagang online yang akhirnya mendapatkan kritikan dari konsumen.
"Sudah satu minggu paket yang saya kirim untuk konsumen saya di Malang, masih ketahan di Batam," ujar Ali, seorang pedagang online yang memiliki akun jualan Sindikat Dagang, Kamis (29/11/2018).
Hal serupa juga tidak dialami oleh Ali saja, Dedi yang juga merupakan seorang pedagang online di BL dan Instagram dengan nama akun prn_market juga turut mengeluhkan hal serupa.
"Kalau terlalu lama, terkadang konsumen sepihak cancel transaksi, ruginya saya, feedback negatif juga saya dapati," ujarnya dengan nada kesal.
Baca: TRIBUNWIKI - Daftar Alamat dan Lokasi SPBU di Batuaji dan Sagulung Batam Kepulauan Riau
Baca: Mau Lolos Tes di PT Panasonic Batam Centre, Pancaker Harus Kuasai Dua Kemampuan Dasar Ini
Baca: WhatsApp MS Masih Aktif, Pencaker Korban Penipuan Kecewa Polisi Tak Kunjung Amankan MS
Baca: 5.846 Botol Tinta Sidik Jari Pemilu Tiba di Batam
Baca: CPNS 2018 - Pengumuman Hasil SKD CPNS 2018 Kemenlu. 268 Orang Lulus. Klik Pengumuman & Link Disini
Baca: INFO CPNS 2018 - Pengumuman Hasil SKD CPNS 2018 Kementerian BUMN, Klik Pengumuman dan Link Disini
Dari penelusuran TRIBUNBATAM.id saat mengkonfirmasi hal ini, ke Pos Indonesia dan JNE, yang membenarkan bahwa overloading memang sedang terjadi, hal ini dikarenakan terdapatnya penumpukan barang di Bandara Hang Nadim, Batam.
"Ada penumpukan barang di bandara, Mas. Udah hampir satu bulan," ujar seorang karyawan loket penerimaan JNE di Tiban yang enggan disebutkan namanya.
Dia mengatakan overloading ini bisa kemungkinan akan terus berlanjut hingga tahun depan.
"Jadwal penerbangan juga tidak menentu, mungkin sampai tahun depan," jelasnya.
Keterlambatan ini juga dikarenakan untuk satu pos ekspedisi sendiri dalam satu hari bisa mencapai 15 ton.
"Lagi pula ekspedisi di Batam banyak, JNE saja satu hari paket totalnya sampai 15 ton, belum ekspedisi yang lain," katanya.
Petugas loket Pos Indonesia yang enggan disebutkan namanya, juga menjelaskan bahwa hal ini memang sering terjadi saat-saat hari besar seperti Idul Fitri, Natal dan Tahun Baru.
"Maskapai lebih memprioritaskan barang penumpang ketimbang barang ekspedisi," terangnya.(drs)