Dua dari 9 Mayat yang Ditemukan Mengapung di Selat Malaka Diketahui, 1 Warga Riau, 1 Warga Sumbar

Dua korban yang ditemukan tewas mengapung di Perairan Selat Malaka diserahkan kepada pihak keluarga, setelah dilakukan pemeriksaan di RS Bhayangkara

Editor: Mairi Nandarson
Kontributor Kompas TV Pekanbaru, Citra Indriani
Tim basarnas, TNI AL dan Polairud Polres Dumai saat mengevakuasi mayat yang ditemukan di perairan perbatasan Selat Malaka dengan Indonesia 

TRIBUNBATAM.id, PEKANBARU - Dua korban yang ditemukan tewas mengapung di Perairan Selat Malaka diserahkan kepada pihak keluarga, setelah dilakukan pemeriksaan di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Riau di Pekanbaru.

"Kedua korban dengan identitas, Mimi Dewi warga Dumai, Riau, dan Ujang Chaniago warga Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar) sudah diambil pihak keluarga dari RS Bhayangkara Polda Riau pada Jumat (30/11/2018)," kata Kabid Humas Polda Riau Kombes Pol Sunarto pada Kompas.com, Senin (3/12/2018).

Dia mengatakan, kedua korban setelah dilakukan pemeriksaan, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan di tubuh korban.

Baca: Terkait Dugaan Penghinaan Soeharto, Basarah Resmi Dilaporkan ke Bareskrim Polri

Baca: Hasil Liga Italia Atalanta vs Napoli - Menang 2-1, Napoli Kembali ke Peringkat 2 Klasemen Serie A

Baca: Ditanya soal Lagu Sontoloyo, Begini Tanggapan Ahmad Dhani: Menurut Kamu Gimana?

Baca: Ambil Foto Upacara, 31 Pekerja Jembatan di Nduga Papua Diduga Dibunuh KKB

"Memang saat korban ditemukan kondisi tubuh sebagian sudah rusak. Tapi tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan di tubuh korban," ucap Sunarto.

Kedua korban ini ditemukan bersama satu korban lainnya pada Kamis (23/11/2018) oleh nelayan di Perairan Selat Malaka wilayah Desa Pambang, Kecamatan Bantan, Bengkalis, Riau.

Namun satu orang korban saat ini belum diketahui identitasnya.

Sementara itu, jajaran Polres Bengkalis saat ini sedang menyelidiki penyebab kematian sembilan korban yang mengapung di kawasan Perairan Selat Malaka.

"Tim penyelidikan sudah dibentuk Satreskrim Polres Bengkalis, termasuk bekerjasama dengan Polisi Diraja Malaysia," jelas Sunarto.

Sebelumnya, sebanyak delapan korban tewas mengapung ditemukan di Perairan Selat Malaka wilayah Kabupaten Bengkalis, Riau, sepekan lalu.

Para korban ditemukan dalam kondisi mengenaskan.

Setelah dievakuasi, korban dibawa ke RS Bhayangkara Polda Riau di Pekanbaru untuk dilakukan otopsi.

Penjelasan Kapolda Riau

Pihak kepolisian terus menyelidiki kasus penemuan sembilan mayat di Perairan Selat Malaka wilayah Desa Pambang, Kecamatan Bantan, Kabupaten Bengkalis, Riau.

"Untuk penyebab kematian para korban masih diselidiki oleh jajaran Polres Bengkalis. Saat ini sudah dibentuk tim penyelidikan dan berkoordinasi dengan Polisi Diraja Malaysia," ungkap Kabid Humas Polda Riau Kombes Pol Sunarto pada Kompas.com, Senin (3/12/2018).

Ketika ditanya apakah para mayat ini korban kapal tenggelam, Sunarto belum bisa memastikan, karena tim sedang melakukan penyelidikan.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved