BP Batam Dibubarkan
Reaksi Gubernur Kepri Nurdin Basirun soal BP Batam Dibubarkan
Gubernur Kepri Nurdin Basirun buka suara mengenai pembubaran BP Batam.
Penulis: Agus Tri Harsanto | Editor: Agus Tri Harsanto
TRIBUNBATAM.id - Gubernur Kepri Nurdin Basirun buka suara mengenai pembubaran BP Batam.
Nurdin Basirun menilai pembubaran BP Batam merupakan keputusan yang tepat yang diambil Presiden Joko Widodo.
Pembubaran BP Batam merupakan hasil rapat terbatas di Istana Negara, Rabu (12/12/2018).
"Ini keputusan yang sangat tepat. Saya rasa lebih bagus. Jadi tak ada lagi dualisme," kata Nurdin, Rabu (12/12) malam di Swissbel Harbourbay Hotel kepada Tribun.
Baca: Pernyataan Lengkap Darmin Nasution soal Pembubaran BP Batam
Baca: BP Batam Dibubarkan, Kewenangan Dialihkan ke Pemko Batam
Dualisme inipula, yang menurutnya, berdampak pada tingginya biaya-biaya yang mesti dikeluarkan untuk mengurus segala sesuatu yang berhubungan dengan birokrasi pemerintah.
"Sekarang orang banyak mau investasi, tapi birokrasinya ada dua pemerintah," ujarnya.
Lepas dari itu, Nurdin mengatakan, sebagai bagian dari pemerintahan, pihaknya siap mendukung apapun keputusan presiden. Jika itu demi kemajuan Batam ke depannya.
"Pemerintah sudah mampu. Kita di daerah siap mendukung keputusan presiden," kata Nurdin.
Sementara itu, disinggung soal rencana proyek-proyek yang akan dikerjakan BP Batam akhir tahun ini dan tahun depan, menurut Nurdin, pengerjaannya bisa tetap berjalan. Pemerintah Kota Batam dinilai mampu untuk mengerjakannya.
"Memang Pemko tak mampu?," ujarnya balik bertanya.
Untuk diketahui, ada beberapa proyek yang akan dikerjakan BP Batam tahun depan, dan sudah dimulai tahun ini.
Seperti tender pengelolaan Waduk Tembesi, dan tender pengembangan Bandara Hang Nadim.
Tahun depan, BP Batam juga berencana membangun jalan pintas yang menghubungkan kawasan Nongsa dan Batam Center.
Dengan begitu bisa menghemat waktu perjalanan menjadi sekitar 10-15 menit.
Anggaran yang dialokasikan sebesar Rp 46 miliar sampai Rp 50 miliar.
Begitu juga dengan peningkatan infrastruktur jalan menuju kawasan industri. Ada 12 ruas jalan yang akan dikembangkan. Anggarannya sekitar Rp 120 miliar sampai Rp 130 miliar. Termasuk rencana pengembangan Pelabuhan Batuampar. (*)