Gegara Tragedi Ini, Nelayan Peru Ini Punya Tubuh Kekar Seperti Popeye, Begini Kisahnya

Seorang penyelam asal Peru, Alejandro "Willy" Ramos mendapatkan tubuh laksana karakter kartun Popeye usai mengalami tragedi nahas di laut.

TRIBUNBATAM.id - Seorang Nelayan sekaligus penyelam asal Peru, Alejandro "Willy" Ramos mendapatkan tubuh laksana karakter kartun Popeye usai mengalami tragedi nahas di laut.

Alejandro Ramos sehari-hari mencari penghidupan dengan mencari kerang di dasar laut sambil menyelam.

Empat tahun lalu, Willy mengalami tragedi nahas ketika tengah menyelam bersama putra dan rekannya.

Sebuah kapal kargo tidak sengaja memotong selang udara yang menjadi satu-satunya sarana bagi Willy untuk bernapas.

"Saya bekerja di kedalaman sekitar 35 meter. Tiba-tiba sebuah kapal kargo datang dan melewati selang udara saya dan membuatnya terpotong menjadi dua," ujar pria berusia 56 tahun tersebut.

Panik, Willy bergegas berenang menuju permukaan.

Baca: MOTOGP - Komentar Pedas Manajer Repsol Honda pada Valentino Rossi: Momen Rossi Telah Berlalu

Baca: Jangan Ketinggalan, Live Video Streaming UseeTV, Konser Iwan Fals Malam Ini Jam 20.00 WIB

Baca: TONTON DISINI! Live Streaming Persekabpas vs Bali United di Piala Indonesia 2018. Mulai 15.00 WIB

"Saya tau saya harus segera naik karena tidak bisa tinggal lebih lama lagi. Saya melepaskan sabuk pengingkat dan terdorong seperti peluru, saya melesat 'pfffff'," tambahnya.

Penampakan tubuh Alejandro Ramos dari belakang
Penampakan tubuh Alejandro Ramos dari belakang ()

Namun, ketika Alejandro Ramos berhasil naik ke permukaan, pandangan matanya menjadi buram dan ia tidak bisa merasakan indranya.

Meski berhasil kembali ke permukaan dengan selamat, tubuh Willy tiba-tiba membengkak tanpa alasan yang jelas.

Bahkan berat tubuhnya naik sebanyak 30 kg lebih. Willy juga merasa sakit di bagian dada dan pinggulnya.

"Saat itu saya menjadi tertekan sampai hampir saja bunuh diri," ujar Alejandro Ramos.

Menurut media El Nacional, ketika seorang penyelam mengalami tekanan di bawah permukaan air, nitrogen di tubuhnya memadat dan tersimpan di jaringan lemak.

Namun, ketika mereka kembali ke permukaaan, nirogen tersebut kembali mengembang ke bentuk gas dan gelembung ini bisa menyebabkan sumbatan di pembuluh darah, sebuah kondisi yang dikenal sebagai sindrom dekompresi.

Karena Willy membutuhkan oksigen untuk bernafas, ia tidak memiliki waktu untuk naik ke permukaan perlahan-lahan seperti yang seharusnya dilakukan oleh seorang penyelam untuk mencegah kerusakan pada jaringan.

Dr Raul Aguardo mengukur lengan Alejandro Ramos.
Dr Raul Aguardo mengukur lengan Alejandro Ramos. ()

Saudari Willy, Marry menjelaskan jika kakaknya kerap menjadi bahan ejekan dari anak-anak di daerah komplek rumahnya usai insiden tersebut.

Halaman
12
Sumber: BolaSport.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved