TSUNAMI SELAT SUNDA
Kapten Arsenal Mesut Oezil Ucapkan Duka atas Tsunami Selat Sunda dalam Bahasa Indonesia. Ini Katanya
Pemain asal Jerman itu, langsung mengucapkan bela sungkawa kepada korban bencana tsunami Banten melalui akun Twitter resmi miliknya
TRIBUNBATAM.id, LONDON - Bencana tsunami Banten turut mengundang rasa simpati dari dunia, termasuk kapten klub premier league Liga Inggris, Arsenal, Mesut Oezil.
Pemain asal Jerman itu, langsung mengucapkan bela sungkawa kepada korban bencana tsunami Banten melalui akun Twitter resmi miliknya.
Yang menarik, Mesut Oezil menyampaikan rasa dukanya dalam Bahasa Indonesia.
Baca: Sepanjang 2018, Polres Karimun Amankan 23,9 Kg Sabu dan Dua WNA Tersangka Narkoba
Baca: Keajaiban saat Tsunami Lampung. Bocah 5 Tahun Selamat di Puing Kayu
Baca: Link Info Loker BUMN PLN (persero). Lokasi Tes di Padang, Jakarta, Palembang
Baca: Aa Jimmy Korban Tsunami Banten di Selat Sunda. Kenangan saat Bertemu Aa Gym
"Berita buruk dari Indonesia. Saya berharap keluarga dari korban bencana alam ini dikuatkan dan bagi yang terluka semoga lekas pulih dan sehat kembali," tulis Oezil di akun Twitternya.
Setelah tulisan tersebut, baru Oezil ikut mengungkapkan rasa duka dalam Bahasa Inggris.
Indonesia memang baru saja dikejutkan oleh bencana tsunamipada Sabtu (22/12/2018).
Erupsi dari Gunung Krakatau dianggap sebagai penyebab terjadinya tsunami itu.
Kawasan yang berdekatan dengan Selat Sunda seperti Banten dan Sumatra pun terkena dampak yang paling parah.
Baca: Ifan Seventeen Unggah Ulangtahun Dylan Sahara usai Tsunami Selat Sunda
Baca: Kontrak Berakhir Januari 2019, Stefano Cugurra Diincar Dua Klub Liga 1. Ini Rencana Direktur Persija
Jumlah korban jadi 222 Orang
Jumlah korban tsunami Selat Sunda terus bertambah.
Terbaru, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana ( BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengungkapkan, korban meninggal dunia akibat tsunami yang melanda wilayah pantai sekitar Selat Sunda bertambah menjadi 222 orang.
Sementara korban luka-luka menjadi 843 orang. Kemudian korban yang belum ditemukan 28 orang.
"Data sementara yang berhasil dihimpun Posko BNPB hingga Minggu (23/12/2018) pukul 16.00 WIB tercatat 222 orang meninggal dunia, 843 orang luka-luka dan 28 orang hilang," kata Sutopo dalam keterangan persnya, Minggu sore.
Baca: Benarkah Tsunami Selat Sunda Dipicu Erupsi Anak Krakatau? Ini Kata Ahli Vulkanologi & Ulasan PVMBG
Baca: Kontrak Berakhir Januari 2019, Stefano Cugurra Diincar Dua Klub Liga 1. Ini Rencana Direktur Persija
Kerusakan material meliputi 556 unit rumah, 9 unit hotel, 60 warung kuliner, dan 350 kapal dan perahu rusak.
Sutopo memastikan tidak ada korban warga negara asing.