WNA Paling Banyak Tinggalkan Batam, H-1 Natal Jumlah Penumpang di Pelabuhan Batam Center Normal

TRIBUNBATAM.id, BATAM - H-1 menjelang perayaan Natal tepatnya Senin (24/12/2018) Pelabuhan Batam Center masih terlihat lengang.

Suasana lengang itu terlihat baik di pintu keberangkatan maupun di pintu kedatangan.

Berdasarkan hasil pantauan Tribunbatam.id, tak terlihat padatnya penumpang baik di lantai I ataupun lantai II.

"Masih normal saja sejauh ini. Memang lebih banyak orang ketimbang hari biasa. Namun aktivitas masih lancar-lancar saja," ujar sekuriti yang sedang bertugas tak ingin disebutkan namanya.

Ia melanjutkan kebanyakan calon penumpang tersebut adalah calon penumpang yang hendak berangkat ke luar negeri dibandingkan masuk Batam.

Baca: BREAKINGNEWS. Sampan Diduga Bocor, 6 Nelayan yang Sedang Mancing di Sekupang Batam Tenggelam

Baca: Sebelum Diganti Seventeen, Ternyata Grup Band Ini yang Awalnya Ditunjuk Hibur Peserta Gathering PLN

Baca: Sebelum Suami Meninggal, Juliana Rasakan Hal Beda: Biasanya Cium Biasa, Ini Berkali-kali Dipeluk

Baca: WASPADALAH! 2 Kabar Terkait Bencana Alam Pasca Tsunami Banten Ini Dinyatakan Haoks

Mayoritas masyarakat yang berada di pintu keberangkatan adalah Warga Negara Asing (WNA). Seperti Chinese, India, dan sebagainya.

"Iya mau liburan tempat grandma dan grandpa di Malaysia," ujar Liv (17) kepada Tribun.

Ia mengakui pergi hingga tahun baru meninggalkan Kota Batam bersama dengan keluarganya. Kembali ke Batam pada 5 Januari mendatang.

"Pergi sekeluarga ada 6 orang. Kembali lagi tanggal 5 kak," tuturnya.

Sementara itu, di pintu kedatangan juga masih terlihat normal. Banyak pekerja yang berasal dari Singapura dan Malaysia memanfaatkan hari liburnya dengan kembali ke Batam.

Salah satunya Dira, kesehariannya bekerja sebagai Pembantu Rumah Tangga di Singapura. Menjelang natal dan tahun baru dirinya diberikan libur selama 10 hari, sehingga ia memanfaatkan hari liburnya mengunjungi keluarga di Batam.

"Mau kunjungi kakak saya di Batam. Nanti kembali kerja lagi lepas tahun baru," tuturnya. (rus)