Rupiah Akan Alami Tekanan di Semester I-2019, Dipicu Perang Dagang AS dan Tiongkok
"Sumber tekanan masih akan tetap sama yaitu kenaikan suku bunga the fed dan ketidakpastian yang antara lain dipicu oleh perang dagang AS dan Tiongkok,
TRIBUNBATAM.id - Ekonom Core Piter Abdullah melihat rupiah masih akan dalam tekanan pelemahan khususnya di semester I-2019.
"Sumber tekanan masih akan tetap sama yaitu kenaikan suku bunga the fed dan ketidakpastian yang antara lain dipicu oleh perang dagang AS dan Tiongkok," jelas Piter saat dihubungi Kontan.co.id, Rabu (2/1/2019).
Menurut Piter, tekanan dari kenaikan suku bunga The Fed memang tidak akan sekencang 2018, namun tetap cukup kuat untuk membuat rupiah melemah.
Baca: Viral. Meski Gunung Agung Ditutup, Pria Ini Berani Naik dan Videokan Kawah Gunung Agung Pasca-erupsi
Baca: Viral Undangan Pernikahan Mirip Kampanye, Dukung Paslon Nomor 1 di Hatimu
Baca: Sejarah Hari Tritura 10 Januari, Isinya Tuntutan Pembubaran PKI
Baca: Gelombang di Perairan Kepri Capai 5 Meter, BMKG Minta Aktivitas di Laut Waspada
Apalagi kondisi domestik masih akan diwarnai oleh defisit transaksi berjalan.
"Defisit transaksi berjalan merupakan indikasi struktur ekonomi kita yg rentan. Ada sedikit saja gejolak global ekonomi dan rupiah kita dengan cepat terdampak," jelas dia.
Dia juga menambahkan rupiah sering dipengaruhi oleh isu jangka pendek seperti saat ini dengan data pertumbuhan manufaktur Tiongkok yang melambat.
Secara langsung menyebabkan pelemahan diberbagai bursa dan juga nilai tukar.(*)
Artikel ini telah tayang di kontan.co.id dengan judul Ekonom: Rupiah akan terus alami tekanan khususnya semester I-2019