Titi Wati, Wanita Obesitas di Palangkaraya Akan Ditangani 16 Dokter Ahli Sebelum Jalani Operasi

Jika sukses menjalani operasi pengecilan lambung, berat badan Titi Wati bisa turun maksimal 20 kilogram per bulan. Ini kata dokter!

Editor: Mairi Nandarson
Banjarmasin Post/faturahman
Titi Wati alias Sintia (37) warga Jalan G Obos XXV Gang Bima, yang dikenal dengan wanita tergemuk di Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Jumat (11/1/2019) pagi ini di evakuasi dari rumah kontrakannya ke RS Doris Sylvanus Palangkaraya. 

TRIBUNBATAM.id, PALANGKARAYA  - Jika sukses menjalani operasi pengecilan lambung, berat badan Titi Wati bisa turun maksimal 20 kilogram per bulan. Ini kata dokter!

Titi Wati dijadwalkan menjalani operasi pengecilan lambung di RSUD Doris Sylvanus, Palangkaraya.

Ia akan ditangani oleh 16 dokter ahli selama sepekan ke depan.

Baca: Setelah Ditimbang, Berat Titi Wati Hanya 220 Kilogram. Tim Dokter yang Menanganinya 16 orang

Baca: Cerita Titi Penderita Obesitas Berbobot 350 Kg: Sempat Suruh Suami Nikah Lagi, Dia Tetap Setia

Baca: Evakuasi Titi Wati, Wanita 350 Kg di Kalteng Berlangsung Menegangkan, Terpaksa Bobol Jendela Rumah

16 dokter ahli akan melakukan cek kesehatan dan persiapan pra operasi.

Setelah dinyatakan siap, Titi akan segera menjalani operasi pengecilan lambung.

“Sebelum melakukan operasi pengecilan lambung, selama sepekan Titi akan ditangani oleh 16 dokter ahli dari Bali dan Kalteng."

"Operasi dilakukan jika semua hasil cek kesehatan Titi memungkinkan untuk dilakukan operasi," kata Wakil Direktur RS Doris Sylvanus Palangkaraya, dr Theodorus Sapta Atmadja seperti dilansir Tribunstyle.com dari Tribunews.com, Minggu (13/1/2019).

Imbuh Theo, dokter yang menangani operasi Titi Wati sudah ahli dalam operasi pengecilan lambung.

Dokter terbaik dan berpengalaman dipilih demi kesehatan Titi Wati untuk hidup normal.

Pasalnya operasi lambung tidaklah tindakan sederhana.

Diperlukan penanganan khusus oleh tenaga ahli di bidangnya.

"Dokter yang kami pakai adalah yang sudah berpengalaman, kami pilih yang terbaik," ujarnya.

Dilaporkan operasi yang dijalani Titi Wati nantinya menggunakan sistem laparoskopi.

Disebutkan tingkat kegagalan operasi ini tidak begitu besar.

"Operasi nantinya akan menggunakan sistem laparoskopi, mengingat peralatan yang kami miliki cukup memadai."

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved