Ponpes Al Khoziny Ambruk

Pencarian Korban Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Berakhir: Total 67 Tewas, 8 Body Part dan 104 Selamat

Kepala Basarnas Marsdya TNI Mohammad Syafii mengonfirmasi bahwa pencarian korban resmi berakhir.

Editor: Khistian Tauqid
SURYAMALANG.COM/M TAUFIK
EVAKUASI - Proses evakuasi puing bangunan yang ambruk. Dua korban ditemukan dan berhasil dievakuasi dari bawah reruntuhan gedung roboh di kompleks Pondok Pesantren Al Khoziny , Jumat (3/10/2025). Tim SAR gabungan mengakhiri upaya pencarian dan pertolongan korban robohnya bangunan di Ponpes Al Khoziny Sidoarjo, pada Selasa (7/10/2025). 

TRIBUNBATAM.id - Tim SAR gabungan mengakhiri upaya pencarian dan pertolongan korban robohnya bangunan di Ponpes Al Khoziny Sidoarjo, pada Selasa (7/10/2025).

Hari kesembilan pencarian korban, Tim SAR gabungan sudah melakukan penyisiran di lokasi kejadian.

Tim SAR gabungan tidak menemukan lagi korban di reruntuhan bangunan Ponpes Al Khoziny.

Tercatat ada 171 korban dengan rincian 104 orang selamat dan 67 korban meninggal dunia (termasuk 8 potongan tubuh).

Kepala Basarnas Marsdya TNI Mohammad Syafii mengonfirmasi bahwa pencarian korban resmi berakhir.

Syafii juga menjelaskan bahwa gedung yang runtuh itu juga sudah rata dengan tanah, dan sudah berhasil dibersihkan.

“Kita sudah menyelesaikan operasi pencarian dan pertolongan terhadap para korban."

"Dan kita juga sudah memindahkan seluruh material bangunan yang runtuh,” kata Kepala Basarnas Marsdya TNI Mohammad Syafii kepada SURYAMALANG.COM di lokasi kejadian, Selasa siang.

EVAKUASI - Petugas gabungan masih melakukan upaya evakuasi terhadap para korban bangunan roboh di kompleks Ponpes Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, Selasa (30/9/2025).
EVAKUASI - Petugas gabungan masih melakukan upaya evakuasi terhadap para korban bangunan roboh di kompleks Ponpes Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, Selasa (30/9/2025). (Istimewa)

Sejak 29 September 2025 setelah ambruknya bangunan Ponpes Al Khoziny, Tim SAR gabungan sudah berjuang untuk melakukan evakuasi korban.

Oleh karena itu, Syafii memberikan apresiasi terhadap Tim SAR gabungan serta semua orang yang terlibat dalam proses pencarian dan pertolongan.

Syafii menyebut semua proses telah berjalan baik dan terukur sebagaimana ketentuan yang ada.

Baca juga: Rekam Jejak KH R.Abdus Salam Mujib Pengasuh Ponpes Al Khoziny Ambruk, Jabat Rais Syuriyah PCNU

Sedangkan untuk adanya kesan lambat, Syafii mengatakan bahwa terdapat beberapa faktor yang menjadi kendala.

Di antaranya adalah akses masuk alat berat yang terbilang sempit, area yang terbatas untuk manuver alat berat, dan beberapa hal lain.

“Kita juga melakukan dengan penuh kehati-hatian."

"Utamanya ketika masih diketahui ada korban hidup di bawah reruntuhan."

Sumber: Surya Malang
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved