Pernah Dilanda Tsunami, BMKG Sebut Wilayah Ini Masuk Daerah Rawan Gempa dan Tsunami

Kepala Pusat Meteorologi Maritim BMKG Nelly Florida Riama mengungkapkan, wilayah Provinsi Nusa Tenggara Timur disebut rentan gempa bumi dan tsunami.

ibtime.co.uk
ilustrasi Tsunami 

TRIBUNBATAM.id, KUPANG - Kepala Pusat Meteorologi Maritim BMKG Nelly Florida Riama mengungkapkan, wilayah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), disebut sebagai daerah rentan gempa bumi dan tsunami.

Hal itu diungkapkan dalam pertemuan antara rombongan Komisi V DPR RI dan Wakil Gubernur NTT Josef Nae Soi di Kupang, Kamis (17/1/2019).

"Seluruh wilayah NTT masuk daerah rentan gempa dan tsunami. Apalagi pernah terjadi tsunami di Flores," ucap Nelly.

Pihaknya, lanjut Nelly, sedang menyiapkan peralatan peringatan dini tsunami untuk ditempatkan di daerah itu.

Menurut Nelly, alat peringatan dini tsunami yang tersebar di seluruh Indonesia saat ini akan diganti dengan alat baru.

Nelly mengatakan, BMKG sedang merancang peralatan untuk ditempatkan di seluruh Indonesia.

Pernah Lapor Tak Digubris, Nelayan Ini Ngaku Melihat Malaysian Airlines MH370 Tenggelam 5 Tahun Lalu

VIDEO - Sopir Kaget Lihat Kucing, Mobil Toyota New Avanza Penyok Diseruduk Pick Up

Hari Ini Taman Tuah Melayu Diresmikan. Dilengkapi WiFi dan Taman Main Anak-anak

Mantan Pacar Syahrini Ditangkap Kasus Narkoba seperti Aris Idol. Ini Fakta dan Kronologinya

Bermain Petak Umpet , Tiga Anak ini Terjebak di Dalam Kulkas. Permainan Ini Berakhir Memilukan

"Apalagi kami baru mengalami tiga kali gempa kuat. Tentu seluruh daerah rawan gempa dan tsunami di Indonesia sudah dipetakan," ucap Nelly.

FOLLOW JUGA :

Selain itu, untuk memberikan peringatan dini terhadap cuaca maritim, BMKG telah membangun pos maritim di Pelabuhan Tenau Kupang.

Penempatan pos itu untuk memberikan peringatan dini tentang kondisi cuaca di perairan.

Nelly menyebut, Pos Maritim ini juga sekaligus sebagai dukungan BMKG terhadap rencana peningkatan status Pelabuhan Tenau Kupang jadi pelabuhan internasional.

Di tempat yang sama, Ketua Komisi V DPR Fary Francis yang memimpin rombongan kunjungan kerja Komisi V DPR di NTT, menyebutkan kunjungan tersebut untuk memantau pembangunan dan infrastruktur transportasi dan aktivitas mitra kerja Komisi V lainnya yakni Kementerian PUPR, Kementerian Perhubungan, dan Kementerian Desa.

Setelah tiba di Kupang, Komisi V menggelar rapat bersama Wakil Gubernur NTT Josef Nae Soi dan mitra untuk mendengar pemaparan mengenai perkembangan pembangunan infrastruktur tersebut.

Penemuan Ular Piton Sepanjang Empat Meter di Banjarbaru. Ditangkap Setelah Memangsa Seekor Ayam

Gara-Gara Kucing, Mobil Baru Avanza ini Kena Seruduk Pick Up Bawa Ayam di Bintan

Sudah Dapatkan Izin Terbang, Pesawat Cargo Ethopian Airlines Tinggalkan Batam Kamis Siang

Inilah Panggung Debat Pilpres 2019 dan Kondisi Debat Pilpres 2014

INFO BMKG - BMKG Ingatkan Potensi Angin Kencang Bakal Melanda 2 Wilayah di Kepri Ini

Di antaranya pembangunan tujuh bendungan di NTT, enam bendungan di antaranya berjalan baik, kecuali Bendungan Kolhua di Kota Kupang akan dipindahkan ke daerah lain karena persoalan lahan tempat pembangunan bendungan belum rampung.

Rombongan juga mengunjungi pelabuhan Pelni, Peti Kemas, ASDP, drainase di Kota Kupang serta pemanfaatan Dana Desa di Kabupaten Timor Tengah Selatan, serta pembangunan jalan Kolbano menuju Boking. (*)

*Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Wilayah NTT Masuk Daerah Rawan Tsunami"

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved