Usai Bacok Ayah Kandung, Priyadi Gendong Ayahnya Dalam Kondisi Berlumuran Darah Sembari Meminta Maaf
Rasa penyesalan langsung timbul, saat sang ayah tewas dengan berlumuran darah. Kejadian naas ini terjadi dikediaman mereka, di Jalan Kapuk Sawah
TRIBUNBATAM.id - Priyadi (23) sempat Syok melihat jenazah ayahnya yang ia bunuh dengan menggunakan Celurit.
Rasa penyesalan langsung timbul, saat sang ayah tewas dengan berlumuran darah.
Kejadian naas ini terjadi dikediaman mereka, di Jalan Kapuk Sawah, Cengkareng, Jakarta Barat, Selasa (29/1/2019), sore.
Abdurachman (60), langsung tewas bersimbah darah usai dibacok Priyadi (24).
Usai kalap membacok ayah kandungnya, Priyadi syok dan langsung histeris meminta maaf.
Bahkan, Priyadi sempat panik dan menggendong ayah kandungnya yang saat itu mengalami pendarahan yang sangat hebat.
Hal ini diceritakan Marleni (30), selaku kakak dari pelaku PI atau Priyadi. Marleni membenarkan, jika pembacokan hingga tewas terhadap ayah kandungnya, dilakukan oleh adik kandung Marleni sendiri.
Ia juga membenarkan,jika adiknya sempat meminta maaf mengetahui ayahnya meninggal dunia.
Bahkan pelaku sempat berupaya melarikan ayahnya ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cengkareng, Jakarta Barat saat sang ayah tergeletak bersimbah darah, usai dibacok adiknya tersebut.
"Adik saya itu yang minta tolong warga buat bawa bapak saya ke rumah sakit, sempat mau dibawa pakai motor tapi karena bapak saya sudah lemas dan kehabisan darah akhirnya dibawa pakai mobil warga," katanya Marleni, Rabu (30/1/2019).
• Ketahuan Pelaku Sakit Jiwa, Polisi Bakal Hentikan Kasus Anak Bunuh Bapak di Tanjungpinang
• BREAKING NEWS. Anak Bacok Orangtua di Tanjungpiayu
• Tidak Terima Ditegur, Pemuda Ini Bunuh Ayah Kandungnya Secara Sadis
Tidak hanya itu, menurut Marleni, adiknya sempat menangis dan miminta maaf kepada ayahnya yang ketika itu bersimbah darah.
Bahkan dirinya menyebut tidak sengaja melakukan hal itu, karena terpengaruh minuman keras.
"Ya dia langsung nangis-nangis minta maaf karena enggak sadar melakukannya karena dia dalam kondisi mabuk berat," katanya.
Dikatakan Marleni, saat kejadian beberapa anggota keluarganya tidak berada di rumah hanya ada ibu pelaku yang saat itu tengah berada di dalam kamar mandi.
Namun sang ibu pelaku, kaget setelah melihat suaminya bersimbah darah.
