Selama Januari Kasus Pencabulan Anak Meningkat, Ini Saran KPPAD Kepri Bagi Orangtua

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Kasus pencabulan di bulan Januari tahun 2019 makin marak di Kota Batam.

Menanggapi maraknya kasus pencabulan yang kembali terjadi di Batam, seperti yang terjadi kepada tiga orang anak tiri yang dicabuli oleh ayah tirinya di Batuaji dan pada DM (15) seorang gadis remaja yang hanya tamat SD yang baru ini terjadi.

Ketua Komisi Perlindungan dan Pengawasan Anak Daerah (KPPAD) Kepri, Erry Syahrial mengakui bahwa kasus anak pelecehan seksual terhadap anak memang sedang marak terjadi di Batam saat ini.

Sehingga hal ini memang seharusnya sudah menjadi perhatian semua kalangan. Mulai orangtua, guru, masyarakat dan aparat penegak hukum termasuk stake holder anak lainnya.

"Sudah mulai marak memasuki tahun 2019, sehingga sudah seharusnya diperhatikan para orangtua dan instansi lainnya, khususnya terkait tentang perlindungan pada anak," tuturnya, Jumat (1/2/2019).

Erry juga menyebutkan, orangtua seharusnya bisa melakukan pencegahan sedini mungkin dengan memberi pengawasan kepada anak lebih baik dari sebelumnya.

• Kasus Pencabulan Terhadap Remaja Terjadi lagi. Siswi SMP Digarap 4 Pria di Kos-kosan

• Kenal di Facebook, Remaja Putus Sekolah di Batam Dicabuli Pacarnya saat Main ke Tempat Kos Pelaku

• Awalnya Diajak Jalan-jalan, Siswi SMP di Batuaji Batam Ini Dicabuli Pacarnya

• Tak Sembarang Orang Boleh Masuk, KPU Pasang 7 CCTV di Gudang Logistik Pemilu 2019

FOLLOW JUGA :

Dengan mengajarkan anak untuk melakukan pencegahan dan berikan pemahaman sesuai usia dan perkembangan anak

"Baik saat anak dalam lingkungan keluarga di rumah, di lingkungan bermain dan semua aktivitasnya,"ungkapnya.

Lanjutnya, begitu juga dengan pihak sekolah, terutama guru, sudah seharusnya mulai mencegah kekerasan seksual baik di luar maupun lingkungan sekolah dengan memberi edukasi lebih kepada anak, terutama tentang pendidikan dan pergaulan anak anak di sekolah.

KPPAD juga berharap masyarakat juga berperan mengawasai anak-anak di lingkungan mereka dan di lingkungan bermainnya.

Jangan sampai muncul predator anak beraksi di daerah warga tersebut.

"Jadi harus tetap waspadai sikap dan perilaku orang yang dekat dengan anak dalam konteks yang tidak wajar,dan perhatikan siapa teman bermain anak diluaran," jelasnya. (als)