BATAM TERKINI

Panik Dikejar Aparat TNI AL, 2 Pengendara Speedboat Buang Tas ke Laut, Ternyata Ini Isi Tasnya

Dua pria yang mengendarai speedboat terlihat panik saat dikejar Tim F1QR dan Patkamla Sea Rider Lanal Batam saat menuju Batam dari Malaysia.

TRIBUNBATAM.ID/ARGIANTO DA NUGROHO
Dua pria diamankan aparat TNI AL saat berusaha menyelundupkan sabu dari Malaysia ke Batam 

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Tim F1QR dan Patkamla Sea Rider 2 Lanal Batam berhasil menggagalkan penyelundupan narkotika jenis sabu-sabu di Perairan Pulau Putri, Rabu (30/1/2019) dini hari.

Bermula dari informasi dugaan pengiriman sabu dari Malaysia yang akan dikirim ke Batam menggunakan speedboat, Tim F1QR Lanal Batam pun melaksanakan patroli sektor laut di beberapa titik yang dicurigai dilalui sejumlah boat pancung di OPL Barat dan OPL Timur menggunakan KAL Nipah dan Patkamla SR 2.

Komandan Pangkalan TNI AL Batam, Kolonel (elektro) Iwan Setiawan menyatakan, penangkapan ini merupakan target operasi Tim F1QR Lanal Batam bersama Satgas Operasi Narkoba bersama dengan BNNP Kepulauan Riau.

"Saat didekati, speed fiber yang dikendarai tersangka berinisial L berusaha kabur dan terlihat membuang sesuatu ke laut," ungkap Iwan saat gelar ungkap kasus di Mako Lanal, Jumat (1/2/2019).

Saat pelaku diperiksa digeledah, diketahui tekong speed telah membuang barang bukti berupa sebuah handphone dan tas ransel berwarna hitam.

Selanjutnya tim dan pelaku mencari keberadaan tas tersebut. Setelah ditemukan, di dalam tas tersebut ternyata berisi narkoba jenis sabu-sabu berupa 3 buah paket besar, 3 buah paket sedang dan 15 buah paket kecil dengan berat total 4,9 kilogram.

Serunya Latihan Pengamanan Pemilu, TNI AL Hadang Massa Terobos Kantor Bupati

Anggota TNI AL Bersenjata Laras Panjang Jaga Ketat Gudang Tempat Simpan 3 Mobil Mewah

TNI AL dan Satgas Bais TNI Ungkap Penyelundupan Mobil Mewah dari Singapore, Disimpan di Gudang

Kerasnya Seleksi Anggota Kopaska TNI AL, Punya Ritual Makan Nasi Komando. Apa Isinya?

FOLLOW JUGA :

Setelah dilakukan pengembangan bersama BNNP Kepulauan Riau, berhasil diamankan tersangka berinisial W yang berperan sebagai penerima saat tiba di Batam.

"W ini merupakan kakak kandung dari tersangka L" kata Iwan.

Menurut pengakuan tersangka yang sudah melakukan penyelundupan sebanyak 8 kali tersebut, sabu ini diperoleh dari Malaysia dan akan dibawa menuju Kota Batam.

Dari penyelundupan ini setiap tersangka mendapat bayaran yang berbeda. Tersangka L selaku kurir diberikam upah Rp 2,5 juta perkilo sedangkan tersangka W memperoleh upah sebesar Rp 7,5 juta per kilo.

Kedua tersangka beserta barang bukti akan diserahkan kepada BNNP Kepulauan Riau untuk ditindaklanjuti lebih lanjut. 

Kasus tangkapan lainnya

Beberapa waktu lalu, Tim gabungan Unit I Jatanrasla Lantamal IV dan Satgas Bais TNI mengungkap penyeludupan mobil mewah dari Singapore yang disimpan di gundang Batam Trans.

Penangkapan sejumlah mobil mewah menggunakan kontainer tersebut dilakukan pada Sabtu (19/1/2019) malam.

Pengungkapan penyeludupan mobil mewah itu dilakukan tim gabungan Lantamal IV Tanjungpinang tersebut terdiri atas Unit I Kejahatan dan Kekerasan Laut (Jatanrasla) bersama Dispamal dan Satgas Bais TNI.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved