Cari Rezeki Saat Imlek, Pedagang Burung Asal Palembang Ini Jualan di Tanjungpinang

TRIBUNBATAM.id, TANJUNGPINANG - Beberapa rak burung tercagak persis di depan pintu masuk Vihara Bahtra Sasana di Jalan Temiang Kota Tanjungpinang, Selasa (5/2/2019) pagi.

Ratusan burung pipit berkicau di dalam rak yang dikelilingi kawat kecil itu.

Kicauannya seakan sahut-menyahut dengan suara pemiliknya yang menjajakan burung-burung kepada setiap orang yang hendak berdoa di vihara.

"Burung,... Burung,...," teriak Sapriyadi (40), satu dari dua penjual burung yang ada di situ.

Pria tersebut bukan merupakan warga Tanjungpinang. Dia berasal dari Palembang dan baru tiba di Tanjungpinang sehari sebelumnya.

Kedatangannya tidak lain, hanya untuk berjualan burung di hari pertama Imlek 2570 itu.

• CATAT! Hari Ini, Selasa (5/2) Ada Makanan Gratis di Vihara Duta Maitreya Sampai Jam 20.00 WIB

• Ini Daftar Pemain Liga 1 dengan Nilai Transfer Termahal, Pemain Persib Siapa Termahal?

• Tim Pengawasan dan Pemeriksaan Itjen TNI AU Datangi Lanud RHF Tanjungpinang. Ini yang Dilakukan

• Sejarah Angpao Merah Tradisi Imlek selain Ucapan Gong Xi Fa Cai

"Memang saya datang untuk menjual burung saja. Saya tiba semalam," ungkap Sapriyadi kepada TRIBUNBATAM.id.

Ratusan burung pipit ini memang berasal dari Palembang. Sapriyadi memastikan burung-burung itu tidak didatangkan dari luar negeri.

Dia juga memberi garansi kalau burung-burung ini bebas dari penyakit unggas.

Sambil menunggu para calon pembeli, Sapriyadi menyibukkan diri dengan memotong kawat-kawat halus.

Kawat-kawat itu lalu digulungnya. Ujung atas dan bawah kawat dikaitkan pada dua piring yang terbuat dari gabus. Sangkar kecil pun terbentuk.

"Mau beli berapa?" tanya Sapriyadi kepada calon pembelinya.

• BTS Dikabarkan Hadiri Grammy Awards 2019 di Los Angeles, Ini Kata Agensi Big Hit Entertainment !

• Inilah 6 Peserta yang Lolos di Live Duel 3 Rising Star Indonesia Senin Malam, Heboh Tatap Mata Ariel

• Aktor Joo Won Selesai Wamil Di Hari Imlek, Favoritkan Blackpink Selama Wajib Militer, Kok Bisa ?

Dia memasukkan satu persatu burung ke sangkar kecil tadi sesuai pesanan melalui jendela kecil.

Dia lalu menutup jendela itu dengan merapatkan kawat-kawat lunak tersebut.

Sapriyadi menjual seekor burung pipit seharga Rp 10.000. Dengan harga jual demikian, dia berharap bisa meraup ratusan ribu bahkan jutaan rupiah pada hari itu.

"Insyaallah banyak orang beli. Ini kan orang berdoa sampai sore. Semoga dapat banyak," ujar pria yang kerap dipanggil Ii itu. (tom)