Terdampar 130 Hari Akibat Tsunami, KM Sabuk Nusantara 39 Akhirnya Kembali Diluncurkan ke Laut
Kapal milik PT Pelni ini kembali diluncukan ke laut setelah setelah 130 hari terdampar. Kembalinya KM Sabuk Nusanatara ke laut sekitar pukul 07.00 wit
Terdampar 130 Hari Akibat Tsunami, KM Sabuk Nusantara 39 Akhirnya Kembali Diluncurkan ke Laut
TRIBUNBATAM.id - Akibat gelombang Tusnami pada 28 September 2018, Kapal Motor (KM) Sabuk Nusantara 39 terhempas dan terdampar di daratan hingga 70 meter dari bibir pantai di daratan Desa Wani II, Kecamatan Tanantovea, Donggala, Sulawesi Tengah.
Kapal milik PT Pelni ini kembali diluncukan ke laut setelah setelah 130 hari terdampar.
Kembalinya KM Sabuk Nusanatara ke laut sekitar pukul 07.00 wita setelah memakan waktu 2 jam persiapan.
"Alhamdulillah apa yang menjadi rencana kita sejak awal berjalan lancaar dalam mengupayakan peluncuran KM Sabuk Nusantara 39 ini dengan aman," kata Project Manager Salvage PT. Samudra Rasaki Teknindo (Smart) Balikpapan, Ahmad Yani kepada sejumlah wartawan.
• Fisik Boleh Berbeda, Tapi Cinta Selalu Membuat Setiap Kekurangan Menjadi Sempurna
• Jennie BLACKPINK Mendadak Diajak Menikah Saat di Pinggir Panggung, Lihat Reaksi Jennie Mendengarnya
• Drama Korea Encounter Berakhir, Park Bo Gum Ungkap Hal Ini Tentang Perannya Sebagai Kim Jin Hyuk
• SIAP-SIAP! Mulai Rabu (6/2/2019) Pagi Selama Dua Minggu, Suplai Air ATB Terganggu di Wilayah Tiban
Dalam proses penurunannya, dibutuhkan 5 orang tim teknis dan 16 pekerja dari warga lokal.
Terhitung, dalam proses penurunan kapal tersebut memakan waktu 20 hari.
Pantauan Tribunpalu.com, kapal ditarik menggunakan Tug Bot serta dibantu dorongan oleh eskavator.
Peluncurannya pun tidak membutuhkan waktu yang cukup lama hanya 30 detik.
"Memang seperti itu keceptannya, makanya tadi kita sesuaikan dengan delta dengan posisi aman, begitu juga dengan tali tros yang digunakan untuk menarik disesuaikan," kata Ahmad Yani.
"Alhamdulillah kami buktikan kami bisa menyelamatkan aset negara, terimakasih warga wani atas bantuan serta dukungannya," tambahnya.
Sebelumnya, KM Sabuk Nusantara 39 terhempas di daratan hingga 70 meter dari bibir pantai akibat gelombang tsunami pada 28 September 2018 silam.
Proyek penurunan kembali KM Sabuk Nusantara 39 ini dilakukan oleh teknisi PT Samudera Rezeki Teknindo (Smart) Balikpapan dibantu warga lokal.
Sejak awal pengerjaan, kapal yang dibangun tahun 2014 ini direncanakan kembali melaut pada Rabu, 9 Januari 2019.
Namun proses pengerjaannya masih terkendala perizinan dari Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP).