BATAM TERKINI
HOAKS, Pesan Berantai Pengurusan SIM Secara Kolektif, Ini Event Yang Benar
Belakangan ini, beredar pesan berantai tentang pengurusan SIM secara kolektif di media sosial yang digelar di Lapangan Parkir Tumenggung Abdul Jamal.
Penulis: Alfandi Simamora |
TRIBUNBATAM.id, BATAM - Belakangan ini, beredar pesan berantai tentang pengurusan SIM secara kolektif di media sosial yang akan digelar di Lapangan Parkir Tumenggung Abdul Jamal.
Dalam pesan tersebut disebutkan lokasi, jam pembuatan serta biaya yang dibutuhkan untuk membuat SIM secara kolektif.
Terkait informasi yang beredar tersebut. pihak Satlantas Polresta Barelang memastikan jika isi broadcast hoaks alias palsu.
"Terkait informasi pengurusan SIM secara kolektif itu hoax dan tidak benar adanya," ungkap Kasat Lantas Polres Barelang Kompol I Putu Bayu Pati, Kamis (07/02/2019).
Lanjut Putu, menyampaikan, sedangkan informasi berupa gambar perihal kegiatan Millenial Road Safety Festival yang menyebutkan, Satlantas Polresta Barelang menggelar pengurusan perpanjangan SIM A dan C gratis pada hari Minggu 24 Februari 2019 pukul 17:00 WIB di jalan Engku Putri Batam Center itu benar adanya.
• BREAKINGNEWS, Kapal Tanker dan Tugboat Tabrakan di Selat Singapura, Kamis (7/2), 2 ABK Hilang
• BREAKING NEWS. Seorang Pria Ditemukan Meninggal di Kamar Hotel di Tanjungpinang
• TEREKAM VIDEO - Ini Reaksi Jennie BLACKPINK Ketika Dilamar Saat Manggung
• CUMA HARI INI! Paket Surprise Deal Telkomsel 30 GB Hanya Rp 130.000, Bisa Kartu Prabayar & Halo

"Kalau informasi pengurusan perpanjangan SIM A dan C gratis yang beredar terkait kegiatan Millenial Road Safety Festival itu benar dan tidak hoax,"ungkap Putu.
Putu Bayu juga menegaskan, jajarannya tidak pernah menggelar pembuatan SIM Kolektif seperti yang beredar di informasi itu.
"Kami dari Satlantas Polres Barelang menegaskan informasi itu tidak benar. Kasihan masyarakat nanti kena tipu sama oknum yang tidak bertanggung jawab,"ujarnya.

Putu juga menyebutkan, aparat saat ini sedang melacak penyebar informasi pengurusan sim secara kolektif tersebut"Kami Satlantas koordinasi dengan Reskrim mengusut siapa yang menyebar hoaks itu,karena pembuatan SIM secara kolektif itu tidak benar," katanya. (als)