Seorang Bayi Tewas Tergantung di Jendela Rumah, Dokter Forensik Sebut Ada Bekas Luka Jeratan

Seorang balita tewas tergantung di jendela rumah orangtuanya. Dokter Forensik menemukan kejanggalan bagian leher yang terlihat bekas jeratan.

KOMPAS.com/BBC
ilustrasi. Sepasang kaki bayi di dalam selimut 

TRIBUNBATAM.id, PALEMBANG - PR, seorang balita berusia 2 tahun ditemukan tewas tergantung di jendela rumah orangtuanya oleh kerabatnya, Rabu (6/2/2019).

Saat ini, kasus tersebut masih diselidiki oleh Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polresta Palembang.

Sebab, petugas menemukan kejanggalan atas tewasnya balita perempuan tersebut di kediaman orangtuanya di Jalan Lunjuk Jaya, Kelurahan Lorok Pakjo, Kecamatan Ilir Barat 1, Palembang.

Informasi yang dihimpun, kejadian yang berlangsung pada Rabu (6/2/2019) kemarin terungkap ketika MR (28), bibi korban datang ke lokasi kejadian untuk melihat PR.

Namun, ketika datang, ia terkejut melihat PR sudah tergantung di jendela rumah.

MR yang ketakutan langsung memberitahukan kondisi PR kepada keluarganya.

Video Viral Jambret Histeris Diinterogasi Pakai Ular, Polisi Minta Maaf

Bagasi Harus Bayar, Penumpang Pilih Bawa Ransel dan Naik Ojek, Pengguna Taksi Makin Sepi

PUBG Lite Resmi Masuk Indonesia Bisa Download Gratis

Ngikuti Petunjuk Google Map, Sebuah Truk Nyasar dan Akhirnya Terjun ke Sungai

FOLLOW JUGA :

Sehingga, ED (38) dan NR (30), yang merupakan orantua korban pulang ke rumah.

"Korban langsung dibawa keluarga ke Rumah Sakit (RS) Siti Khadijah untuk diperiksa dan ternyata sudah meninggal. Kedua orangtuanya waktu itu sedang bekerja dan tidak ada di rumah," kata Kasat Reskrim Polresta Palembang, Kompol Yon Edi Winara, saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Jumat (8/2/2019).

Setelah dinyatakan meninggal, pihak keluarga pun akhirnya membuat laporan di Polresta Palembang terkait tewasnya PR.

Petugas langsung datang ke lokasi kejadian dan membawa PR ke Rumah Sakit (RS) Bhayangkara, untuk dilakukan autopsi.

"Namun, keluarga menolak untuk autopsi dengan alasan korban masih kecil, sehingga tidak tega. Kasus ini masih diselidiki," ujar Yon.

Sementara itu, Dokter Forensik Rumah sakit Bhayangkara, dr Mansuri mengakui jika ada kejanggalan dari jenazah PR saat dilakukan visum.

Pihaknya menemukan adanya bekas jeratan di bagian leher korban.

"Diduga ada jeretan di leher. Nah, untuk kasus kekerasan seksual tidak ditemukan karena cuma dilakukan visum luar saja, karena keluarga menolak," ungkap dia. (*)

*Artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com dengan judul Kronologi Balita Meninggal Gantung Diri di Jendela, Polisi Sebut Ada Jeratan di Leher

Sumber: Tribun Solo
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved