MOTOGP 2019 - Ssst! Terciduk Ada Saklar Misterius di Stang Ducati. Apa Itu?

TRIBUNBATAM.id, SEPANG - Ducati tampil luar biasa pada tes pramusim MotoGP 2019 di Sepang, pekan ini.

Empat pebalap Ducati, baik pabrikan maupun satelit menguasai Sirkuit Sepang di hari terakhir tes pramusim MotoGP 2019, Jumat.

Sepanjang hari, dari pagi hingga sore, timesheet tercepat tak berubah, dipimpin oleh Danilo Petrucci dari tim pabrikan Ducati, disusul dua pebalap satelit Alma Pramac Ducati, Fabio Quantarto dan Jack Miller, dan terakhir Andrea Dovizioso.

Penampilan impresif Ducati ini diduga berkat fairing enam tingkat yang baru diperkenalkan Ducati pada hari terakhir tes pramusim MotoGP 2019 tersebut.

• MOTOGP 2019 - Murid Valentino Rossi Melesat, Ducati Sapu Bersih Hari Terakhir Tes Pramusim Sepang

• MOTOGP 2019 - Alat Ini Baru Dipasang Pagi, Empat Pebalap Ducati Kuasai Tes Pramusim Sepang. Apa Itu?

Fairing ini memang mulai digunakan Ducati sejak tahun lalu meskipun dalam bentuk berbeda, tetapi ukurannya tetap menonjol dibanding tim lain yang sedikit malu-malu.

Sayap tersebut memang sangat berguuna bagi Desmosedici yang memiliki power besar saat menikung dari kecepatan tinggi, sekaligus mempermudah manuver di tikungan.

Namun, selain fairing baru,  ada alat lain yang mendapat sorotan media ketika mempelototi moto merah menyala tersebut, yakni sebuah saklar kecil yang terletak di tengah-tengah garpu stang.

Secara kasat mata, saklar tersebut sepertinya tidak akan digunakan pebalap sepanjang lomba karena jaraknya jauh dari ujung stang, sehingga tentunya akan sulit menjangkaunya saat bermanuver.

Seperti dilansir TribunBatam.id dari Crash.net, media mencoba mencari tahu fungsi saklar yang terdapat di atas garpu tersebut.

Namun, baik tim paddock maupun pebalap Ducati tidak ada yang mau bicara.

Saklar sejenis biasanya ada pada motorcross atau supercross yang biasa disebut holeshot. 

Alat tersebut adalah sejenis klip untuk menahan garpu depan saat memulai lomba, sehingga membantu memberikan bobot lebih pada roda depan dan menghindari jumping start.

Ketika pengendara mengerem di belokan pertama, klip tersebut dilepaskan dan suspensi kemudian berfungsi seperti biasanya.

Namun, tentu saja holeshot tidak mungkin digunakan di MotoGP karena hentakan motor saat start tidak sama dan bobot motor juga tidak sama.

Kepala kru Honda berpengalaman, Chris Pike mengatakan bahwa mereka telah menggunakan perangkat seperti itu di Superbike satu dekade lalu.