PEMBUNUHAN DI BATAM
BREAKINGNEWS. Pelaku Pembunuhan Fitri Ditangkap di Bengkong Permai, Polisi Terpaksa Lepas Tembakan
Kasat Reskrim Polresta Barelang AKP Andri Kurniawan mengatakan pelaku berinisial YL (25) dibekuk polisi di tempat kosnya di Bengkong Permai, Batam
Penulis: Eko Setiawan | Editor: Mairi Nandarson
Laporan Tribun Batam, Eko Setiawan
TRIBUNBATAM.id BATAM - Tidak butuh lama bagi polisi untuk mengungkap kasus pembunuhan Fitri Yu alias Fitri Suryati (25) di Bengkong Laut, yang terjadi Senin (11/2/2019).
Rabu malam, beberapa jam setelah kejadian, polisi sudah berhasil menangkap pelaku.
Kasat Reskrim Polresta Barelang AKP Andri Kurniawan mengatakan pelaku berinisial YL (21) dibekuk polisi di tempat kosnya di Bengkong Permai.
Penangkapan berlangsung di kawasan Bengkong Permai sekitar Pukul 23.00 WIB. Saat ditangkap, pelaku sedang bersembunyi di sana.
Kasat Reskrim Polresta Barelang AKP Andri Kurniawan mengatakan, pelaku pembunuhan berinisial YL (21).
"Alhamdulilah, pelakunya sudah kita amankan menjelang dinihari tadi," terang Andri saat dikonfiirmasi, Selasa pagi.
• Breakingnews, Pelaku Pembunuhan Fitri Suryati Ditangkap, Ini Identitasnya
• Tunangan Fitri Suryati Menangis saat Menunggu Jenazah sang Kekasih Jalani Otopsi di RS Bhayangkara
• UPDATE Wanita Diduga Dibunuh di Batam, Fitri Tewas Akibat Tusukan di Leher
• Fakta Terbaru Pembunuhan di Batam, Fitri Suryanti Akan Ulang Tahun dan Rencana Nikah
Sejauh ini menurut Andri, polisi masih melakukan pemeriksaan terhadap pelaku.
Apa motif dibalik ini semua menurut Andri masih dalam proses pemeriksaan.
"Sabar dulu, yang jelas saat ini kita sudah amankan pelaku. Kita masih lakukan pemeriksaan," lanjutnya.
Terpaksa ditembak
Kasat Reskrim mengatakan, dalam proses penangkapan ini polisi terpaksa melepaskan tembakan karena pelaku mencoba melawan petugas kepolisian dan berusaha melarikan diri.
"Memang terpaksa kita tembak karena memcoba melawan dan melarikan diri," sebut Andri kepada TRIBUNBATAM.id, Selasa pagi.
Sejauh ini Polisi Masih melakukan pemeriksaan terhadap pelaku di Polresta Barelang.

Penangkapan yang dipimpin langsung Kasat Reskrim Polresta Barelang ini pun berkat kerjasama antara Subdid III Polda Kepri dan Satreskrim Polresra Barelang.
Untuk diketahui, yang menjadi korban dalam pembunuhan ini bernama Fitri Suryati (25) dengan beberapa luka tikam dibagian lehernya.
Penangkapan ini merupakan hasil kerja keras oleh tim gabungan Subdit III Polda Kepri dan Tim Macan Satreskrim Polresta Barelang. Andri yang memimpin langsung penangkapan tersebut mengaku bangga dengan anggotanya yang tidak kenal lelah dalam bekerja.
Buah dari keseriusan mereka, tak heran, kurang dari 10 jam, pelaku dibekuk oleh pihak kepolisian.(koe)
• Keluarga Fitri Berkumpul di Rumah Duka, Begini Suasana Kediaman Korban Sehari Setelah Pembunuhan
• Sudah Siap Lepas Landas, Pilot Lion Air Putuskan Batal Terbang di Semarang, Ini Penjelasan Lion Air
• RESMI, Aaron Ramsey Pindah ke Juventus, Gaji Lebih Tinggi dari Pogba, Formasi Juve Berubah
• Jadwal Live Bola Hari Ini, Timnas Indonesia U22 vs Madura United dan Newcsatle Jets vs Persija
Tunangan Korban Pembunuhan Fitri Suryati Menangis saat Menunggu Jenazah sang Kekasih Jalani Otopsi di RS Bhayangkara
Kemarin, sampai pukul 18.32 WIB malam, jenazah korban pembunuhan bernama Fitri Suryati (25) masih berada di RS Bhayangkara Polda Kepri untuk jalani otopsi.
Pantauan Tribunbatam.id, keluarga korban yang terdiri dari kakak korban dan tunangan korban masih menungu diruangan intalansi forensik rumah sakit.
Tunangan korban bernama Anton terdengar sesekali menangis saat sedang menelpon, sambil berbicara dengan bahasa Tionghoa.
Luka yang amat dalam jelas saja dirasakan Anton yang kabarnya akan melangsungkan pernikahan pada tahun ini.

Sejauh ini, Tribunbatam.id, masih belum bisa mewancarai tunangan dan kerabat korban. Sebab masih dalam keadaan syok.
"Nanti dulu saya gak bisa berkata kata, saya masih shok," sebutnya sambil kembali masuk kedalam ruang intalansi forensik.
Sampai sejauh ini, proses otopsi masih dilakukan.
Diikat di kamar
Fitri ditemukan tewas dengan luka di rumahnya, Bengkong Laut Blok F, Batam, Senin (11/2/2019) siang ini.
Informasi yang dihimpun, korban juga diikat di kamar .
Seorang tetangga korban mengatakan kalau korban ditemukan dalam kondiri telungkup dan diikat tangannya.
Kerabat korban yang masih kenakan SMP terus menangis.
• Pelaku Pembunuhan Fitri Ditangkap, Sebelum Membunuh, Tersangka Pernah Tanya Gas ke Orangtua Korban
• VIDEO Pengakuan Tersangka Pembunuhan Fitri Beredar di Media Sosial, Begini Isinya
Informasi yang di himpun Tribunbatam.id dilapangan, saat ditemukan oleh polisi, kondisi korban sudah bersimbah darah. Tanganya diikat.
"Tangannya di ikat dan kondisinya bersimbah darah," ujar salah satu kerabat korban.
Namun sejauh ini, petugas kepolisian masih melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Polisi melarang masyarakat masuk kedalam, namun terlihat masyarakat memantau dari luar pagar.
Hendak beli gas
Kejadian ini awalnya diketahui oleh Robert salah seorang warga yang hendak membeli gas.
Kebetulan, korban yang tewas ini memiliki pangkalan gas 3 kg.
• Pelaku Pembunuhan Fitri Ditangkap, Sebelum Membunuh, Tersangka Pernah Tanya Gas ke Orangtua Korban
• Pembunuh Fitri Sempat Tanya Gas, Ayah Fitri : Saya Tak Kenal, Tapi Katanya Sudah Dendam 5 Tahun
Kemudian saat ia panggil-panggil tidak ada sautan. Namun ia mengatakan kalau suara TV Hidup.
"Saya cuma dengar suara TV dari luar rumah, saya gak masuk karena tidak ada yang keluar saat saya panggil," sebutnya.
Karena tidak ada tanggapan dari dalam rumah, kemudian Robert pulanh dan beritahu kepada ibunya untuk menelepon korban.
"Ibu saya nelepone juga gak diangkat. Biasanya memang begitu, kalau mau beli gas telepone dulu," sebutnya.
Selang beberapa waktu kemudian, ternyata diketahui kalau korban sudah meninggal dunia. Mendengarkan informasi itu, rumah korban kemudian penuh oleh warga sekitar.
Luka sayatan
Fitri Suryati ditemukan di kamar dalam kondisi telungkup di depan pintu kamar.
Tangannya diikat. Selain itu, darah segar juga berceceran keluar dari leher korban.
Informasi sementara, korban meninggal karena mengalami beberapa tusukan di bagian leher dan membuat korban kehilangan banyak darah.
Diberitakan sebelumnya, Pemilik Pangkalan Gas LPG 3 Kg tewas bersimbah darah di depan pintu kamar. Korban diketahui meninggal setelah suaminya pulang kerumah.
Sejauh ini, pihak kepolisian masih melakukan olah TKP dilokasi kejadian. Sementara itu, beberapa kerabat korban menunggu di luar rumah sembari polisi melakukan pemeriksaan di dalam. (dra)