Harga Tiket Masih Mahal, Menteri Perhubungan Minta Garuda Turunkan Lagi Harga Tiket
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menilai harga tiket pesawat di bawah manajemen Garuda Indonesia Group yang telah diturunkan hingga masih mahal.
TRIBUNBATAM.id, JAKARTA - Garuda Indonesia mengumumkan telah menurunkan harga tiket hingga 20 persen.
Namun, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menilai harga tiket pesawat di bawah manajemen Garuda Indonesia Group yang telah diturunkan hingga 20 persen masih mahal.
"Saya cek tadi subuh-subuh memang masih mahal, saya sudah sampaikan ke Garuda untuk dikoreksi," katanya saat ditemui di Gedung LKPP, Jumat (15/2/2019).
Meski begitu, menurut Budi penurunan tersebut bukan dinilai masih kurang, soalnya memberlakukan penurunan 20% tersebut masih menggunakan harga yang awal.
"Bukan (masih kurang) tapi masih mahal, belum diturunkan," jelas dia.
Budi juga menyampaikan, dirinya sudah bicara dengan Garuda Indonesia untuk konsisten.
• Akhirnya Garuda Indonesia Group dan Sriwijaya Air Resmi Turunkan Harga Tiket di Seluruh Penerbangan
• Garuda Indonesia dan Sriwijaya Air Beri Diskon 70 Persen, Harga Tiket Surabaya - Denpasar Rp225.000
• Video Viral. Wanita Ngamuk di Pesawat Garuda, Mulut Bau Miras dan Marah Sepatunya Diinjak Anak Kecil
"Jangan sampai nanti (sudah diturunkan 20%) kemudian ada kelas-kelas yang hilang," tambah Budi.
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menurut Budi akan terus melakukan komunikasi dengan Garuda terkait harga tiket. Budi berharap, penurunan ini disusul dengan perusahaan maskapai lain.
Sebelumnya diberitakan, Garuda Indonesia dan Sriwihaya Air Group akhirnya menurunkan harga tiket pesawat.
Ini sejalan dengan komitmen dan upaya peningkatan akses konektivitas udara bagi masyarakat.
Garuda Indonesia Group melalui lini layanan full service Garuda Indonesia dan Low Cost Carrier (LCC) Citilink Indonesia serta Sriwijaya Air Group mengumumkan penurunan harga tiket di seluruh rute penerbangan sebesar 20 persen mulai Kamis (14/2/2019).
Penurunan tarif tiket pesawat ini merupakan tindak lanjut dari inisiasi awal Indonesia National Air Carrier Association (INACA) yang sebelumnya baru berlaku di sejumlah rute penerbangan.
"Hal tersebut sejalan dengan aspirasi masyarakat dan sejumlah asosiasi industri nasional serta arahan Bapak Presiden RI mengenai penurunan tarif tiket penerbangan dalam mendukung upaya peningkatan sektor perekonomian nasional khususnya untuk menunjang pertumbuhan sektor pariwisata, UMKM, hingga industri nasional lainnya, mengingat layanan transportasi udara memegang peranan penting dalam menunjang pertumbuhan perekonomian," kata Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra.
"Garuda Indonesia Group memastikan komitmen penurunan harga tiket pesawat sejalan dengan dengan sinergi intensif yang dilakukan seluruh pemangku kepentingan terkait dalam memastikan akses masyarakat terhadap layanan transportasi udara tetap terjaga" imbuh pria yang akrab disapa Ari Askhara ini.
Komitmen positif Garuda Indonesia Group tersebut sejalan dengan sinergi positif seluruh sektor penunjang layanan penerbangan dalam memastikan tata kelola industri penerbangan yang tepat guna.