Demi Perbaiki Jembatan Kayu, Bupati Ini Rela Gelontorkan Anggaran Rp 14,8 Miliar
pembangunan Jembatan Belak-Kemalai, Desa Penaga akan dibangun dengan bentang sepanjang 20 Meter dan lebar 7 meter ditambah kurang lebih 1 meter
TRIBUNBATAM.id, BINTAN - Mimpi masyarakat akan pembangunan jembatan di Kampung Belak, Desa Penaga sepertinya akan mulai terealisasi tahun 2019 ini.
Bupati Bintan Apri Sujadi menyatakan komitmennya bahwa anggaran realisasi pembangunan jembatan tersebut sudah disiapkan melalui anggaran APBN yang dialokasikan melalui BP Kawasan Bintan.
• 2019 Pembangunan Jembatan di Kampung Belak, Desa Penaga akan Dilakukan, Ini Penegasan Bupati Bintan
• Banyak Orang Kaya di Bintan Terima Beras Miskin, Hasil Investigasi Bupati, Ada yang Punya Mobil
• Tiga TPS di Bintan Diindikasi Rawan, Kebanyakan Berada di Pulau, Ini Strategi yang Dilakukan Polisi
"Jembatan Belak-Kemalai Desa Penaga, akan kita bangun jembatan pada 2019 ini. Anggaran sudah kita siapkan Rp 14,8 miliar melalui APBN di BP Kawasan Bintan,"kata Apri, Senin (18/2/2019).
Dikatakannya juga bahwa pembangunan Jembatan Belak-Kemalai, Desa Penaga akan dibangun dengan bentang sepanjang 20 Meter dan lebar 7 meter ditambah kurang lebih 1 meter untuk bahu kanan dan kiri jembatan.
" Kita tahu, masyarakat di sana sudah lama menantikannya. Dan itu menjadi perhatian kita, bahwa kita terus berusaha menggesa dan mewujudkan mimpi masyarakat salah satunya dengan menjemput anggaran APBN pusat " tuntasnya
Ditambahkannya juga bahwa dengan terealisasinya jembatan tersebut, bupati mengharapkan hal ini menjadi jawaban atas keluhan masyarakat Kampung Belak-Kemalai yang didiami sekitar 60 Kepala Keluarga (KK).
Pasalnya, jembatan ini menjadi akses utama dan satu-satunya jalan yang menghubungkan RT.006 dan RT.008 Dusun II untuk masyarakat beraktifitas.
"Kami berupaya untuk menjangkau semua kebutuhan. Tentu semua itu perlu tahapan proses dan waktu, tahun ini memang jembatan Belak itu menjadi prioritas dan dipastikan akan dibangun,"kata Apri.
Pembangunan jembatan ini direncanakan akan dimulai pada pertengahan tahun sekitar bulan Juli setelah pelaksanaan lelang pada Mei atau Juni mendatang.
"Sejatinya semua program dan perencanaan untuk menjawab kebutuhan masyarakat,"kata Apri. (*)