Pasokan Gas Dari Conoco Philip Grisik Berkurang, Akan Ada Pemadaman Bergilir di Batam dan Bintan

Akibat pengurangan pasokan gas tersebut, daya listrik di wilayah Batam dan Bintan berkurang 140 MW dari 440 MW

Penulis: Thom Limahekin |
TRIBUNNEWSBATAM.COM/ARGIANTO DA NUGROHO
Polantas mengatur lalu lintas saat lampu merah tidak menyala di Simpang Kara, Senin (23/3/2015) yang akibat terjadinya pemadaman listrik . Selama 10 hari kedepan, kota batam akan mengalami pemadaman listrik bergilir yang diakibatkan terjadinya pemeliharaan pembangkit unit dua di PLTU tanjung kasam 

TRIBUNBATAM.id, TANJUNGPINANG - Rencana pemadaman listrik bergilir di wilayah Batam dan Bintan menjadi topik pembahasan sejumlah instansi pada Rabu (20/2/2019).

Anggota DPRD Kepri Rudy Chua mengatakan rapat itu melibatkan pihak PLN Bright Batam dan PLN Area Tanjungpinang, Dinas ESDM Pemprov Kepri dan DPRD Kepri. Rapat tersebut akhirnya menghasilkan beberapa informasi penting bagi masyarakat Batam dan Bintan.

"Kekurangan pasokan gas dari Conoco Philip Grisik ke Batam dari 40 BBTUD menjadi 14 BBTUD tidak dapat dihindarkan lagi. Sebab, Conoco harus melakukan perbaikan fasilitas dan tidak bisa ditunda lagi," terang Rudy kepada TRIBUNBATAM.id.

Akibat pengurangan pasokan gas tersebut, daya listrik di wilayah Batam dan Bintan berkurang 140 MW dari 440 MW. Untuk mengatasi masalah itu, PLN Bright Batam sudah berusaha untuk menambah pasokan gas dari Petrol China.

Selama ini, PLN Bright Batam mendapat pasokan gas dari Petrol China sebesar 17 BBTUD. PLN Bright meminta penambahan pasokan gas menjadi 30 BBTUD.

Tak Cuma Listrik Bakal Padam Bergilir Mulai 23 Februari, Suplai Air ATB Juga Bakal Alami Gangguan

Conoco Philips Maintenance Sumur, PGN Jamin Pasokan Gas ke Batam Aman

SELAMAT! Bupati Bintan Apri Sujadi Raih Penghargaan PLN: Tertib Pembayaran Listrik Pemkab Bintan

"Petrol China belum memastikan itu, namun berusaha untuk memenuhi permintaan tersebut," ungkap Rudy.

Selain menambah pasokan gas, PLN Bright Batam juga berupaya mengoperasikan mesin-mesin diesel yang ada. Perusahaan-perusahaan yang memiliki mesin diesel sendiri diminta untuk menggunakan mesin tersebut.

Namun, hal tersebut akan berdampak pada penggunaan bahan bahan solar dalam jumlah yang banyak di wilayah Batam dan Bintan. Karena itu, Dinas ESDM Pemprov Kepri dianjurkan untuk meminta penambahan kuota bahan bakar solar.

"Kalau upaya-upaya ini bisa terwujud maka pemadaman listrik bergilir di Batam dan Bintan bisa hanya sebanyak satu kali dengan durasi 3 jam bukan tiga kali 3 jam lagi," sebut Rudy.

Oleh karena itu, PLN Bright Batam dan PLN Area Tanjungpinang diminta untuk menyusun jadwal pemadaman listrik secara adil untuk semua daerah. Ada anjuran kepada PLN untuk tidak memadamkan listrik pada malam sampai dini hari. Sebab, ini adalah waktu yang rawan untuk para pelaku kejahatan.

"Akan tetapi permintaan ini tidak dikabulkan PLN. Karena itu semua pihak meminta pihak kepolisian untuk memberikan perhatian khusus pada daerah yang mengalami pemadaman listrik pada malam hari sampai subuh," tegas Rudy. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved