BERITA YOGYAKARTA
Gunung Merapi Luncurkan Awan Panas ke Kali Gendol Sejauh 1,1 KM, Ini Imbauan BPPTKG untuk Warga
Jarak luncur awan panas guguran mencapai kurang lebih 1,1 kilometer dengan durasi 110 detik. Awan panas guguran mengarah ke Kali Gendol
TRIBUNBATAM.id, YOGYAKARTA - Gunung Merapi di Yogyakarta, mengeluarkan guguran awan panas, Senin (25/2/2019) pukul 11.24 WIB.
Guguran awan panas tersebut mengarah ke Kali Gendol dengan jarak luncur 1.100 meter atau 1,1 kilometer.
Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) melaporkan, guguran awan panas siang ini berdurasi 110 detik.
Awan panas tidak teramati CCTV karena cuaca berkabut.
"Awan panas guguran dan guguran lava berpotensi menimbulkan hujan abu, sehingga #WargaMerapi diharap tetap tenang serta selalu mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik," tulis BPPTKG di akun Twitternya, @BPPTKG, seperti dilansir dari TribunJogja.com, Senin.
• Sinopsis Drama Korea The Last Empress Hari Senin (25/2) : Ssu Ni Lihat Kaisar dan Yoo Ra Berciuman
• Edy Rahyamadi Bayar Utang Pemprov Sumut, Jumlahnya Triliunan Rupiah
• BPR Bintan Bukukan Laba Bruto Rp 7,3 Miliar, Ini Kata Wakil Bupati Bintan Dalmasri Syam
• Cuaca Panas, Warga Tanjungpinang Krisis Air, Polsek Tanjungpinang Barat Siapkan Bantuan Air Bersih
Imbauan untuk warga
Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi ( BPPTKG) Yogyakarta, Hanik Humaida mengimbau masyarakat untuk mewaspadai awan panas yang dikeluarkan Gunung Merapi, Senin (25/2/2019).
Guguran awan panas tersebut mengarah ke Kali Gendol sejauh atau 1,1 kilometer.
"Warga masyarakat diminta tetap tenang, serta selalu mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik," ujar Hanik saat dikonfirmasi, Senin.
Berdasarkan data BPPTKG Yogyakarta, guguran awan panas terjadi pukul 11.24 Wib.
Jarak luncur awan panas guguran mencapai kurang lebih 1,1 kilometer dengan durasi 110 detik. Awan panas guguran mengarah ke Kali Gendol.
Guguran awan panas berpotensi menimbulkan hujan abu.
Sampai dengan saat ini, status Gunung Merapi masih waspada (level II).
Rekomendasi BPPTKG, radius 3 km dari puncak Gunung Merapi agar dikosongkan dari aktivitas penduduk.