BATAM TERKINI
326 Mobil dan 83 Motor Terjaring Razia, Tim Gabungan Kepri Berhasil Kumpulkan Pajak Rp 33,8 Juta
Saat razia gabungan di depan Kodim Seraya Atas, UPT PPD Batam Centre BP2RD Provinsi Kepri mendapatkan hasil Rp 33.878.100 dari pembayaran pajak.
TRIBUNBATAM.id, BATAM - Usai melangsungkan razia gabungan di depan Kodim Seraya Atas, Unit Pelaksana Teknis Pengelolaan Pendapatan Daerah (UPT PPD) Batam Centre BP2RD Provinsi Kepri mendapatkan hasil Rp 33.878.100.
Secara keseluruhan pembayaran pajak itu didominasi kendaraan roda 4.
Kasi Penerimaan dan Penetapan UPT PPD Batam Center, Syarufudin mengatakan razia ini rutin dilakukan dalam setiap tahunnya.
Ia juga mengimbau kepada Wajib Pajak (WP) untuk bayar pajak dari sektor pajak kendaraan bermotor.
"Kegunaannya untuk membangun Provinsi Kepulauan Riau," katanya.
Ia menambahkan hasil razia ini mampu mendapatkan sebanyak 83 unit sepeda motor. Dan sebanyak 326 unit untuk mobil.
Sebelumnya bagi pengendara yang terjaring razia, akan langsung diperiksa mulai dari kelengkapan berkendara, kepemilikan Surat Izin Mengemudi (SIM), dan pajak kendaraan.
• Banyak Yang Nunggak, Pemko Batam Sebar Surat Pemberitahuan Pajak Terutang ke Wajib Pajak
• Ketahuan Pajak Mati Saat Razia, Pengendara Wajib Bayar di Tempat, Ini Risikonya Jika Menolak
• Puluhan Kendaraan Terjaring Razia Tim Gabungan di Batam, Selasa (26/2), Lihat Foto-fotonya
• BREAKINGNEWS - BP2RD Batam Bersama Satlantas Polresta Barelang Gelar Razia, Puluhan Motor Terjaring
Staf UPT Pengelolaan Pendapatan Daerah BP2RD Batam Dian Anggraini mengatakan, bagi pengendara yang sudah melewati pembayaran wajib pajak akan langsung diminta untuk membayar.
"Kalau kita temukan pajak kendaraan mati, pengendara diminta untuk langsung membayar pajaknya ke kendaraan samsat keliling yang sudah kita sediakan," katanya.
Sebelumnya diberitakan, tim gabungan yang dilakukan oleh BP2RD, Jasa Raharja dan Polresta Barelang menggelar razia gabungan di kawasan Seraya.
Saat razia itu banyak masyarakat yang terjaring, baik ketidaklengkapan dokumen, ketidaklengkapan fisik kendaraan ataupun pajak.
Salah satu pengendara, Ika mengeluh dirinya ikut terjaring.
"Saya tinggal di Melcem tadinya mau ngantar anak cari kerja. Bukannya dapat kerja malah kena razia. Asem," ujar Ika kepada Tribun, Selasa (26/2/2019).
Diakuinya tak membawa SIM ataupun STNK karena jarak yang di tempuh dekatm sehingga tak kepikiran untuk bawa semua dokumennya.
"Tadinya dekat aja area Batu Ampar cari kerjanya, eh malah ditahan," sesal Ika.