Pelayang Kepri Raih Juara Event Layang-layang Internasional di Malaysia
Komunitas persatuan layang layang Indonesia (Pelangi) Kepri menorehkan prestasi di festival layang layang internasional. Komunitas yang sebelumnya ber
TRIBUNBATAM.id, BATAM - Komunitas persatuan layang layang Indonesia (Pelangi) Kepri menorehkan prestasi di festival layang layang internasional.
Komunitas yang sebelumnya bernama masyarakat layang layang Indonesia itu mendapatkan juara dalam festival yang diselenggarakan di Johor, Malaysia tersebut.
Ketua Pelangi Kepri, Abdul Syukur mengatakan dalam event ini, pihaknya ikut dalam beberapa kategori yang diperlombakan.
Dari beberapa kategori tersebut sebanyak dua kategori berhasil meraih juara tiga besar.
"Di kategori anak anak, kita mendapat juara dua. Itu di kategori pelajar anak tepatnya. Lalu di kategori dewasa, tim Pelangi Kepri dapat juara tiga," ujarnya.
• Foto Bidan Cantik Tiduran Tanpa Busana Tersebar Luas di Media Sosial, Polisi Lakukan Penyelidikan
• Gisella Anastasia Dekat dengan Pebasket Wijaya Saputra, Sengaja Ajak Gisel Nonton Pertandingan
• SEDANG BERLANGSUNG! Live Streaming Arema FC vs Barito Putera Piala Presiden 2019, Mulai 18.30 WIB
• Miris! Saat Belajar Menyetir, Gadis 18 Tahun Ini Justru Dilecehkan Guru Les Mengemudi Mobil
Pria yang juga menjabat sebagai pengurus di bidang hukum dan organisasi Persatuan Layang Layang Indonesia (nasional) itu menyebutkan ini bukan kali pertama pihaknya meraih prestasi hingga tingkat internasional.
"Kita sudah cukup sering ikut. Event internasional seperti ini biasanya diikuti sampai puluhan negara. Dari Indonesia pun biasanya pesertanya bukan cuma dari Kepri, tapi ada juga dari beberapa kota lain," tuturnya.
Ia mengatakan bahkan pernah ada festival layang layang yang dilaksanakan secara skala internasional dan Kepri menyumbangkan piala terbanyak bagi Indonesia.
"Saat itu ada 36 peserta dari Indonesia, 11 dari Kepri. Kita menyumbangkan piala paling banyak untuk Indonesia. Ada enam piala yang kita dapat dari kategori dragon kite, train kite, rokkaku kite, wou bulan, flying night dan dua dimensi. Yang wou bulan itu diikuti remaja-remaja kita dari usia 15-16 tahun. Itu sekitar tahun 2016," ujar Abdul Syukur.
• Sinopsis Film 2012, Tayang Rabu 6 Maret di Bioskop Trans TV, Pukul 21.30 WIB
• Siaran Langsung (LIVE) Indosiar Arema FC vs Barito Putera Piala Presiden 2019, Mulai 18.30 WIB
• Cara Lapor SPT Tahunan Pribadi Online Gampang dan Tidak Ribet, Batas Akhir Hingga 31 Maret 2019
• Selain Enak Disantap, Ternyata Masker Oatmeal Bisa Mengatasi Kerontokan Rambut, Begini Cara Buatnya
Permainan layang-layang selain memberikan hiburan, juga memberi warna positif bagi generasi muda agar tidak salah pergaulan. Layang-layang pun sudah menjadi salah satu cabang Federasi Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (FORMI). (ane)