Musik Klasik Atau Musik Rock, Mana Yang Terbaik Sebagai Musik Pengantar Tidur?

TRIBUNBATAM.id- Susah tidur bisa dialami oleh banyak orang, baik yang berusia tua maupun muda.

Ada banyak hal yang bisa dilakukan guna mengatasi kondisi tersebut, mulai dari mematikan lampu, membaca buku, hingga mendengar musik hingga tertidur.

Masing masing orang memiliki selera berbeda buat mengatasi kesulitan tidur yang dialaminya.

Nah, bagi kamu yang lebih memilih mendengarkan musik sebagai pengantar tidur perlu mengetahui kira kira musik seperti apa sih yang efektif sebagai pengantar tidur.

Mendengarkan Musik Membantu Mengatasi Gangguan Tidur

Menurut penelitian yang dilakukan oleh Tabitha Traban dan teman-temannya dari University of Sheffield, Inggris, 62% dari 651 responden melaporkan bahwa mereka mendengarkan musik untuk membantu mengatasi gangguan tidur.

• Dongeng Anak : Dumdum si Keledai Terkecil Yang Malang

• Aksi Model Mandi Lumpur di Lubang Jalan Ditanggapi Presiden, Kementerian PUPR Langsung Turun

• Hasil, Jadwal dan Klasemen Grup D Piala Presiden 2019 Setelah Madura United dan Persija Menang

• Analisa Grafolog Tulisan Tangan Reino Barack Suami Syahrini, Perasaan Bersalah dan Tanggung Jawab

Para peneliti ini melakukan survei online tentang penggunaan musik sebagai alat bantu pada masyarakat umum.

O ya, survei ini mencakup musikalitas, kebiasaan tidur, dan tanggapan tentang musik apa yang dapat mengatasi gangguan tidur dan alasannya.

Nah, mendengarkan musik dinilai lebih efektif dibandingkan dengan mengonsumsi obat yang dapat menimbulkan efek samping.

Musik Pengantar Tidur yang Ideal

Menurut teman-teman, musik klasik dan musik rock, mana yang lebih baik jadi musik pengantar tidur?

Seorang peneliti asal Jerman, Laszlo Harmat mengungkapkan bahwa musik klasik paling banyak direkomendasikan sebagai musik pengantar tidur.

Hal ini juga disampaikan dalam Journal of Advanced Nursing tahun 2008, bahwa musik klasik terbukti efektif dalam mengurangi masalah tidur.

Alasannya karena musik klasik memiliki nada yang rendah dan irama lambat, sekitar 60 beat per menit.

Irama lambat inilah yang bisa membantu menurunkan denyut jantung menjadi lebih rileks menuju tidur.