Pembangunan Tol Malang-Pandaan Dihentikan, Ini Fakta-fakta Penemuan Situs Zaman Majapahit
situs purbakala tersebut diduga merupakan peninggalan Kerajaan Majapahit yang berjaya dari 1293 hingga 1500 Masehi.
TRIBUNBATAM.id - Pembangunan Tol Malang-Pandaan seksi V tepatnya di Desa Sekarpuro, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang dihentikan sementara.
Penghentian ini menyusul ditemukannya struktur bangunan yang diduga peninggalan Kerajaan Majapahit.
"Sementara di lokasi tersebut (pengerjaan tol) dihentikan," kata Dirut Jasa Marga Pandaan-Malang, Agus Purnomo, Jumat (8/3/2019).
Menurut Agus Purnomo, pihaknya belum menentukan langkah yang akan diambil pasca ditemukannya struktur bangunan yang diduga peninggalan kerajaan masa lalu tersebut.
Sampai saat ini, Jasa Marga Pandaan-Malang masih menunggu hasil kajian Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Trowulan.
"Belum tahu. Masih menunggu kajian BPCB Trowulan," jelasnya.
• Pembangunan Tol Malang-Pandaan Dihentikan, Ditemukan Bangunan Diduga Peninggalan Kerajaan Majapahit
• Sebelum Pulang untuk Gabung Timnas U23 Indonesia, Egy Maulana Vikri Sempat-sempatnya Cetak Gol
• Curi Ikan di Peraiaran Natuna, KKP Tangkap Kapal Ikan Asing Asal Vietnam
• Anak Muda Aset Penting Bangsa, Nudin: Ahklak Mulai Sebagai Modal Bangun Kepri Semakin Baik
Situs purbakala diduga rumah peninggalan zaman Kerajaan Majapahit ditemukan di kawasan Sekarpuro, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, Jawa Timur.
Situs tersebut berada di jalur pembangunan Jalan Tol Pandaan-Malang.
Kepala Balai Pelestarian Cagar Budaya ( BPCB) Trowulan Jawa Timur Andi Muhamad Said mengatakan, situs purbakala tersebut diduga merupakan peninggalan Kerajaan Majapahit yang berjaya dari 1293 hingga 1500 Masehi. Baca fakta lengkapnya berikut ini:
1. Penemuan situs bangunan pura dari zaman Majapahit

Koordinator Juru Kunci Candi Malang Raya Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Timur Haryoto memastikan bahwa situs purbakala di kawasan Sekarpuro adalah bangunan pura.
Haryoto menjelaskan, letak pura itu diperkirakan berada di tengah permukiman kuno yang hidup pada masa Kerajaan Majapahit.
Sebab, di sepanjang ruas pembangunan tol kilometer 37 itu ditemukan batu bata yang berserakan akibat dikeruk alat berat yang digunakan untuk mengerjakan proyek pembangunan tol.
"Ini pura dan sekitar pura ini ada permukiman di sisi utara," kata Haryoto, Jumat (8/3/2019).
Dalam waktu dekat, pihaknya akan mengirimkan arkeolog ke lokasi tersebut. Situs tersebut akan diekskavasi untuk menemukan bentuk aslinya.