BATAM TERKINI

Diikuti 800 Pemain dan 1.600 Unit Jong, Rabu (13/2) Ini Lomba Jong di Batam Dimulai

Lomba Jong tahun 2019 akan kembali digelar di Batam yakni mulai Rabu (13/3) besok. Lomba ini akan diikuti 800 pemain dengan 1.600 unit Jong.

Penulis: Dewi Haryati |
TRIBUNBATAM.id/AMINNUDIN
Ilustrasi lomba Jong 

Diikuti 800 Pemain dan 1.600 Unit Jong, Rabu Ini Lomba Jong Dimulai

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Event tahunan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Batam, lomba Jong kembali digelar tahun 2019 ini.

Kegiatan dilangsungkan di Tanjung Mak Dara, Kampung Melayu, Batubesar, Kecamatan Nongsa, Rabu (13/3/2019) ini hingga Jumat (15/3/2019).

"Pembukaan Lomba Jong akan dilaksanakan Rabu, 13 Maret, pukul 08.30 WIB," kata Kepala Dispora Kota Batam, Hendriana Gustini, Senin (11/3/2019).

Lomba tahun ini akan diikuti 800 pemain dengan jumlah jong lebih kurang 1.600 unit.

Peserta berasal dari Kota Batam, kabupaten/kota di sekitar Batam, dan negara tetangga Singapura.

Hendriana melanjutkan, perlombaan dibagi menjadi empat kategori. Yakni kelas Jong Kecil dengan ukuran 1-1,29 meter, Jong Sedang berukuran 1,3-1,59 meter, dan Jong Besar 1,6-1,9 meter, serta kelas Jong Anak-anak.

Handphone Dirampas dan Diancam Tak Boleh Lapor Polisi, Remaja Ini Ngadu ke Orangtuanya

Satu Orang Diduga Jadi Otak Pelaku, Begini Kelanjutan Kasus Plat Baja Jembatan Dompak

8 Fraksi Sepakat Perubahan RPJMD Dilanjutkan Tapi 1 Fraksi Minta Ditunda Habis Pemilu

PT San Hai Disegel Pemerintah, Ketua Kadin Batam: Investor Sudah Datang Kok Malah Ditutup

"Hadiah yang disiapkan tahun ini total Rp 61 juta," ujarnya.

Selain uang tunai, peserta juga memperebutkan Piala Bergilir Wali Kota Batam, Rudi. Pada perlombaan tahun lalu, piala ini dibawa pulang Persatuan Jong Teluk Dalam dari Pulau Buru, Kabupaten Karimun.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Batam, Ardiwinata mengatakan, lomba Jong ini akan dikembangkan menjadi atraksi wisata.

Karena permainan rakyat ini cukup menarik untuk dijadikan destinasi wisata apabila dikemas dengan baik.

"Wisatawan mancanegara suka dengan permainan tradisional seperti ini. Bisa kita kemas dan jadikan destinasi wisata," kata Ardi.

"Mungkin bukan hanya perlombaannya tapi juga bisa kita jual cara pembuatannya, cara bermainnya. Jadi wisatawan tak cuma datang dan menonton," sambungnya. (tribunbatam.id/dewi haryati)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved