TANJUNGPINANG TERKINI
Pesan Wali Kota Tanjungpinang Saat Resmikan Kantor Unit PLN: Jika Naik Tarif Kita Duduk Bersama Dulu
Dia berharap agar kekurangan daya listrik sampai menimbulkan pemadaman bergilir seperti pada 2015 lalu tidak terjadi lagi sekarang
Penulis: Thom Limahekin | Editor: Mairi Nandarson
TRIBUNBATAM.id, TANJUNGPINANG - Wali Kota Tanjungpinang H Syahrul meresmikan Kantor PT PLN (Persero) Unit Layanan Pelanggan (ULP) Tanjungpinang Kota di Sukaberenang, Senin (11/3/2019) pagi.
Syahrul mengaku sangat bersyukur karena daya listrik di wilayah Tanjungpinang sudah berkelebihan.
Dia berharap agar kekurangan daya listrik sampai menimbulkan pemadaman bergilir seperti pada 2015 lalu tidak terjadi lagi sekarang.
"Waktu 2015 lalu, ada aksi demonstrasi berulang kali. Saya ikut tenangkan massa saat itu sebagai Wakil Wali Kota Tanjungpinang," ungkap Syahrul.
Selain terkait kesediaan daya listrik, Syahrul juga mengingatkan pihak PT PLN supaya selalu berkoordinasi dengan Pemko Tanjungpinang dalam mengambil kebijakan tentang listrik.
Misal, pembangunan gardu induk, kenaikan tarif listrik dan lain-lain.
• LIGA INGGRIS - Nyaris Kalah Gol Eden Hazard Selamatkan The Blues, Sarri Yakin Chelsea Finish 4 Besar
• BREAKINGNEWS. Rekonstruksi Kasus Mayat Dalam Septic Tank di Tanjungpinang, Keluarga Korban Marah2
• MOTOGP QATAR - Andrea Dovizioso Juara GP Qatar, 4 Tim MotoGP Protes, Motor Ducati Diinvestigasi
• AFC CUP 2019 - Jelang Shan United vs Persija, Riko: Tak Peduli Siapa Lawan, Yang Penting Kami Fokus
"Kalau ada perubahan tarif, kita duduk bersama dulu sehingga itu tidak membuat masyarakat jadi resah," ungkap Syahrul.
General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Riau - Kepri Muhammad Irwansyah mengatakan impian untuk mengadakan ULP akhirnya tercapai.
Dia berharap kehadiran ULP itu semakin mempermudah pelayanan kepada masyarakat.
"Kami berkomitmen untuk kelistrikan di Kepri. Pada 2019 ini kami canangkan 100 persen desa listrik," ungkap Irwansyah.
Menurut Irwansyah, tantangan terbesar PLN untuk melistriki semua desa di Kepri ada di pulau terdepan.
Sebab, PLN membutuhkan banyak mesin diesel dan operator. Sekitar 255 operator mesin diesel akan ditempatkan di pulau-pulau.
PLN juga berencana membangun PLTU berdaya 2 x 100 megawatt pada 2023 dan 2 x 100 megawatt lagi pada 2027.
Rencana itu didasarkan pada kondisi listrik di wilayah Tanjungpinang dan sekitarnya yang bergantung 70 persen suplai listrik dari Batam yang berpatokan pada gas. (tom)