Pembunuhan di Batam, Mabeos Marah Istri Selingkuh, Ajak Teman Keroyok Roni Hasibuan hingga Tewas

Kronologi lengkap pembunuhan Roni Friska Hasibuan, mayat yang ditemukan dengan tangat terikat di Tiban Permai, Batam

Penulis: Eko Setiawan | Editor: Agus Tri Harsanto
TRIBUNBATAM/DIPA NUSANTARA
Hari ini, Jumat (22/3/2019) Polresta Barelang akan menggelar ekspose terkait kasus pembunuhan Roni, yang mayatnya ditemukan membusuk di hutan depan Perumahan Bukit Tiban Permai, beberapa waktu lalu. 

TRIBUNBATAM.id - Kronologi lengkap pembunuhan Roni Friska Hasibuan, mayat yang ditemukan dengan tangat terikat di Tiban Permai, Batam.

Marlin Sinambela alias Mabeos tertatih-tatih ketika dihadirkan dalam ekspose perkara di polresta barelang, Jumat (21/3/2019) siang.

Penyebab pembunuhan Roni karena Marlin Sinambela tahu istrinya selingkuh.

 Marlin Sinambela merupakan otak pelaku pembunuhan Roni Friska Hasibuan.

Mabeos di buru petugas kepolisia setelah diketahui membunuh Roni pada tanggal 19 Februari 2019 lalu.

Usai membunuh korbannya, pelaku melarikan diri ke kampung halamamnya di Medan, Sumatera Utara.

Sementara mayat Roni ditemukan oleh orang sekitar tanggal 26 Februari.

Saat Ekspose, Marlin Tersangka Pembunuhan Roni, Mayat Tangan Terikat di Batam Dipapah Saat Jalan

Kapolresta Barelang Kombes Pol Hengki dalam ekspose perkara mengatakan, sebelum dibunuh pelaku disiksa terlebih dahulu oleh Mabeos dan lima orang temannya.

Ia marah karena istrinya berselingkuh dengan korban. Maka dari itu, Mabeos mengajak korban untuk bertemu.

"Ada empat TKP pemukulan yang dilakukan oleh mabeso dan lima temanya. Pertama di Halte, Kemudian di Baloi Kolam, di Simpang Rujak dekat rumah makan alam mande dan terakhir di sekupang dimana ia membuang mayat tersebut," sebut Hengki menerangkan.

Lebih lanjut dikatakan Hengki, kisah perselingkuhan ini terungkap ketika Mabeos mengecek chat Facebook milik istrinya.

Di sana ada percakapan yang memanggil Mama dan Papa. Melihat itu, darah Mabeos mendidih, ia mendesak Istrinya untuk mempertemukannya dengan Roni.

Karena didesak dan ditelpon Mabeos, akhirnya Roni datang ke Baloi Kolam bertemu dengan Mabeso.

Disana terjadi percakapan dan akhirnya Mabeos marah dan memukul Roni.

Selain itu, teman-teman Mabeos yang berada disana ikut membantu Mabeso memukul korban hingga korban sekarat.

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved