Pembunuhan Melinda Zidemi
Nang Tak Berani Bilang Cinta ke Melinda Zidemi, Malah Niat Memperkosa dan Akhirnya Membunuh
Dendam asmara membuat Nang kalap dan nekat menghabisi calon pendeta Melinda Zidemi (24).
TRIBUNBATAM.id - Dendam asmara membuat Nang kalap dan nekat menghabisi calon pendeta Melinda Zidemi (24).
Motif asmara terpendam menjadi dasar dugaan kuat buruh pekerja sawit tersebut membunuh vikaris atau calon pendeta, di Sungai Baung, OKI, Sumsel.
Nang mulai tertarik dengan Melinda Zidemi sejak kedatangan calon pendeta itu ke Divisi 4, PT PSM.
Salah satu pelaku berinisial Nang mengakui perbuatannya dalam menghabisi nyawa Melinda Zidemi (24).
Melinda Zidemi bekerja sebagai calon pendeta di sana. Namun, perasaan cinta tersebut hanya dipendam pelaku seorang diri.
• Pelaku Pembunuhan Melinda Zidemi Menangis Kesakitan, Mengaku Tak Memperkosa karena Haid
• Pengakuan Tersangka Pembunuh Melinda Zidemi, Tak Perkosa, Membunuh Karena Penutup Muka Terbuka

"Aku suka sama dia (korban), tapi nggak berani bilang. Waktu aku lihat dia keluar, aku ikutin sama Hendri, jadi yang ngajak Hendri dari mes ya aku," kata buruh di area perkebunan sawit tersebut.
Niat memperkosa korban muncul ketika pelaku Nang mengajak Hendri menghadang korban.
Keduanya sempat menunggu korban di mess, namun karena korban tak kunjung pulang akhirnya saya ajak Hen ke kebun, untuk menghadang korban.
"Aku lihat si korban ini belum pulang ke mess nya. Aku ajak Hendri ke kebun sawit untuk menghadang. Tujuan awalnya itu mau bersenang-senang, memperkosa," jelasnya nang sambil meringis menahan sakit, usai dilumpuhkan polisi.
• Pergi Buang Air Kecil, Pria Ini Hilang di Bukit Bunian Dekat Kelok 9 Sumbar, Ditemukan Sudah Tewas
Dengan menggunakan kain sebagai penutup wajah, kedua buruh menghadang pelaku dengan kayu balok, agar korban berhenti di TKP.
Melihat gelagat korban yang mau berputar arah, Hen dan Nang langsung sigap menangkap kedua korban Melinda dan NA (9).

Sesaat sebelum diperkosa Melinda Zidemi sempat memberontak, dengan menggerakan tubuhnya dan berusaha teriak.
Usaha Melinda Zidemi sempat membuat gelagapan pelaku karena penutup wajahnya sempat terbuka oleh korban.
"Pas dibuka (busana) itu korban juga memberontak dan narik penutup wajah Hen," jelas Nang.
Nang memberikan keterangan yang plintat-plintut alias berubah-ubah.