BATAM TERKINI
Terminal Muka Kuning Batam Jadi Tempat Sampah, Ternyata Ini Sebabnya!
Kondisi terminal Muka Kuning, Batam semakin memperihatinkan. Banyak sampah berserakan dan terkesan kurang terawat. Ternyata ini sebabnya.
TRIBUNBATAM.id, BATAM - Setiap hari, kendaraan yang melintas dari terminal Muka Kuning ditarik retribusi oleh Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Batam, namun kondisi terminal semakin hari semakin memprihatinkan.
Parahnya, saat ini terminal tersebut menjadi tempat pembuangan sampah.
Tidak adanya perawatan dan pengawasan terhadap terminal Muka Kuning meski saat ini sudah dikelola oleh Pemerintah Kota Batam, melalui Dishub Batam, dikarenakan terbentur dengan pencatatan aset.
"Kita serba salah juga, bahkan sekarang meski kita tarik retribusi setiap kendaraan yang melintas, namun tidak maksimal," kata Syahrul Kepala Bidang Transportasi Dishub Kota Batam, Jumat (28/3/2019).
Dia menjelaskan untuk terminal Muka Kuning tercatat sebagai aset BP Batam dan sampai saat ini belum ada serah terima kepada Pemko Batam.
"Jadi bagaimana kita mau melakukan perawatan atau pembenahan, meski setiap hari kita tarik retribusi," kata Syahrul.
• KTP Elektronik Segera Dicetak, Disdukcapil Terima 30.000 Blangko e-KTP dari Pusat
• Sopir Angkot Tikam Teman Hinga Ususnya Terburai, Pelaku Kesal Karena Korban Rebut Kekasihnya
• Ayu Dewi Bongkar Fakta Luna Maya Baru Ditembak Seorang Pria, Luna Maya: Anda Mah Lemes Ya Mulutnya
• BESOK Diserahkan! 25.000 Sertifikat Tanah Program Prona 2018 di Batam
• Viral di Medsos! Video Oknum Polisi Ngamuk Setelah Terekam Kamera Warga Lakukan Pungli
Dia juga mengatakan pihaknya sendiri sebagai pengelola transfortasi di Batam, serba salah dan tidak maksimal untuk menarik retribusi dari kendaraan yang melintas dari terminal Muka Kuning.
"Kita mau mengarahkan kendaraan agar lewat terminal, sementara kondisi terminal tidak memadai, jadi susah juga. Saat ini kita baru bisa laksanakan penarikan retribusi dua jam setiap hari di terminal Muka Kuning," kata Syahrul.
Dia juga mengatakan, pihak Dishub sendiri tidak bisa memaksimalkan penarikan retribusi dan juga tidak bisa melakukan perbaikan terminal, terlebih pemanfaatan aset dikarenakan kepemilikan aset.
"Kita mau manfaatkan kantor, atau kita mau memperbaiki kondisi terminal, sementara aset tersebut bukan aset Pemko, jadi kita serba salah,"kata Syahrul.
Dia juga mengatakan saat ini kondisi Terminal Muka Kuning sangat memprihatinkan namun karena terkendala kepemilikan aset Dishub yang saat ini mengelola tidak bisa berbuat apa apa.
"Ya kita lihat sajalah, yang bisa kita manfaatkan kita manfaatkan agar ada pemasukan retribusi untuk daerah,"kata Syahrull. (tribunbatam.id/ian sitanggang)