Bisa Terjadi di Indonesia, Facebook Tutup 687 Akun Menjelang Pemilu di India. Ini Alasannya
Facebook Inc mengatakan pada hari Senin (1/4/2019) bahwa pihaknya menghapus 687 halaman dan akun yang terhubung dengan Partai Kongres, oposisi India
TRIBUNBATAM.id, NEW DELHI - Menjelang Pemilu, platform media sosial seperti Facebook menjadi salah satu sarana untuk kampanye atau aksi dukung-mendukung calon tertentu.
Namun hati-hati, Facebook bisa menutup akun jika dinilai melanggar aturan dari media sosial terbesar di dunia ini.
Di India, Facebook Inc mengatakan pada hari Senin (1/4/2019) bahwa pihaknya menghapus 687 halaman dan akun yang terhubung dengan Partai Kongres oposisi utama India, hanya beberapa hari sebelum Pemilu dimulai.
• Gadis India Catat Rekor Dunia. Berguling dengan Tubuh Terlipat dalam Pose Yoga. Lihat Videonya
• Download Kumpulan Lagu MP3 Nipsey Hussle, Rapper yang Tewas Ditembak Orang Tak Dikenal
• Berikut 3 Manfaat Garam Bagi Tubuh, Ternyata Garam Tak Selamanya Harus Dihindari, Ini Penjelasannya
Menureut Facebook, tindakan ini dilakukan karena adanya "perilaku tidak autentik yang terkoordinasi" pada platform media sosial.
Pengumuman ini merupakan tindakan terbesar yang dilakukan Facebook terhadap partai politik terkemuka di negara yang memiliki pengguna tertinggi di dunia.
Facebooker India saat ini mencapai lebih dari 300 juta pengguna, demikian dilansir TribunBatam.id dari Hindustan Times.
Facebook mengatakan penghapusan halaman dan akun itu dilakukan setelah penyelidikan yang dilakukan oleh tim mereka.
Facebook menemukan individu menggunakan akun palsu dan bergabung dengan berbagai grup untuk menyebarkan konten mereka.
Konten postingan mereka termasuk berita lokal dan kritik terhadap lawan politik, seperti Partai Bharatiya Janata (BJP) yang dipimpin oleh Perdana Menteri Narendra Modi, kata Facebook.
"Orang-orang di balik kegiatan ini berusaha menyembunyikan identitas mereka. Analisis yang kami lakukan menemukan bahwa mereka adalah individu yang terkait dengan sel TI INC (India National Congress)," kata Nathaniel Gleicher, Kepala Kebijakan Keamanan Siber di Facebook dalam keterangan rfesminya.
Gleicher menegaskan bahwa Facebook menghapus akun berdasarkan perilaku mereka, bukan konten yang mereka posting.
Pemilu India dijadwalkan dimulai pada 11 April dan akan berakhir pada 19 Mei, beriringan dengan Pemilu dan Pilpres Indonesia yang dilakukan serentak 17 April nanti.
Dua dari sampel yang dibagikan oleh Facebook adalah postingan yang mengkritik inisiatif Modi dan menyerukan untuk mendukung partai Kongres dan presidennya, Rahul Gandhi.
Secara terpisah, Facebook mengatakan mereka juga menghapus 227 halaman dan 94 akun lain di India karena melanggar kebijakannya terhadap spam dan kesalahan penyajian.
Raksasa media sosial itu juga mengatakan telah menghapus 103 halaman, grup, dan akun, juga karena perilaku tidak autentik di Pakistan.