Duh Tolong. Mahasiswi 21 Tahun Duduk di Samping Pria Tampan di Pesawat 10 Jam, Tapi Tak Tahu Namanya

Jomaica kelahiran Filipina itu tidak sempat berkenalan dengan pria yang juga baik hati karena telah menolong mengangkat barangnya

Facebook
Jomaica Alfiler 

TRIBUNBATAM.id - Mahasiswi cantik berusia 21 tahun bernama Jomaica Alfiler duduk berdampingan dengan seorang pria tampan dalam penerbangan dari Frankfurt ke Seattle pada Selasa (26/3/2019) lalu.

Lama penerbangan itu 10 jam. Cukup lama sebenarnya untuk sekadar berbual-bual atau bertegur-sapa, apalagi pria tersebut tampan.

Namun, itulah masalahnya sehingga kemudian menjadi viral di Facebook.

Jomaica kelahiran Filipina itu tidak sempat berkenalan dengan pria tersebut --yang menurutnya-- juga baik hati karena  telah menolong mengangkat barang bawaannya.

Setelah pesawat mendarat dan semua kembali dengan kewsibukan masing-masing, sosok pria tersebut ternyata terus "mengganggu" Jomaica.

Karena terus memikirkan pria itu, Jomaica kemudian menghubungi Lufthansa lewat email untuk mencari identitas pria tersebut.

"Tolong dengarkan aku dan tolong hubungi dia," tulis Jomaica dalam pesan Facebook ke maskapai Jerman itu, seperti dilansir TribunBatam.id dari AsiaOne.com.

Dia menambahkan, "Saya tidak tahu kapan saya akan melihatnya lagi, atau apakah saya kehilangan kesempatan?"

Sayangnya, tim media sosial di Lufthansa, meskipun cepat menanggapi permintaan Jomaica, bibir mereka tertutup alias tidak bisa menolong.

"Kami sebenarnya sangat ingin membantu, tetapi tangan kami terikat di sini karena (wajib) melindungi data," jawab tim media sosial Lufthansa sambil tak lupa berharap Jomaica dan orang asing yang tampan itu berakhir bahagia.

Sepertinya Jomaica sedikit kecewa karena keinginannya tak terpenuhi sehingga kontak dengan Lufthansa itu kemudian dia pajang di Facebook.

Dalam emailnya itu, Jomaica menyampaikan bahwa pria yang dicari Jomaica itu duduk di sebelahnya di 43B. Pria itu juga mempermanis perjalanan Jomaica karena terlebih dahulu membantunya dengan barang bawaannya.

"Kami duduk berdampingan selama penerbangan 10 jam penuh, tetapi saya tidak mendapatkan nama lengkap dan detail kontaknya," jelasnya.

Sementara Jomaica belum menemukan pria misterius itu, seorang penumpang dengan penerbangan yang sama dan duduk di barisan yang sama memberikan komentar di postingan Facebook.

"Aku ingat kamu! Semoga beruntung menemukannya - dia tampan!"

Tentu banyak yang mengomentari curhat Jomaica tersebut.

Ada yang menyuruh melupakan dan ada yang heran, kenapa 10 jam penerbangan harus dinikmati dengan mulut terkunci?

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved