Para Pelaku Pengeroyokan Siswi SMP Mengadu ke KPPAD, Trauma Hingga Dapat Ancaman Pembunuhan

Setelah trending di dunia maya, siswa SMA pelaku pengeroyokan siswi SMP di Pontianak, Kalimantan Barat mengalami depresi berat

Tribun Pontianak
Ketua KPPAD Kalbar Eka Nurhayati menjelaskan kasus pengeroyokan siswi SMP di Pontianak 

TRIBUNBATAM.id, PONTIANAK - Setelah mendapat pemberitaan luas dan trending di dunia maya, siswa SMA pelaku pengeroyokan siswi SMP di Pontianak, Kalimantan Barat akhirnya mengalami tekanan hebat.

Apalagi, foto-foto mereka kemudian beredar di media sosial, sehingga merreka mendapat bully luar biasa oleh netizen.

Hal ini diungkapkan oleh Ketua KPPAD Kalbar Eka Nurhayati dalam jumpa pers di Kantor KPPAD Kalbar, Selasa (9/4/2019). 

Kapolresta Jelaskan Hasil Visum Siswi SMP Korban Pengeroyokan. Dua Kali Sebut Alat Vital Korban

Tubuh Mahasiswi Unsri Nidya Gloria Terseret 30 Meter lalu Hantam Pembatas Jalan, Terekam CCTV

Ifan Seventeen Jenguk Siswi SMP Korban Pengeroyokan: Yang Kuat Ye Nong?

Keluarga tersangka pengeroyokan terhadap siswi SMP di Pontianak akhirnya mendatangi Kantor KPPAD Kalbar untuk meminta perlindungan, Rabu (10/5/2019) pagi.

Ketua KPPAD Kalbar Eka Nurhayati mengatakan bahwa para pelaku mengalami trauma berat. Bahkan mereka mewndapat ancaman dari orang-orang tak bertanggung jawab.

"Kami didatangi pihak keluarga pelaku tadi pagi. Mereka mengungkapkan, pelaku sekarang sedang dalam tekanan luar biasa," ujarnya.

Tekanan yang dialami oleh para pelaku, kata Eka, karena mereka mendapat ancaman pembunuhan dan hal lainnya secara bertubi-tubi.

"Sanksi sosialnya sampai ada yang mengancam ingin menusuk alat vital mereka, ada yang ingin membunuh, ada yang ingin menyekap. Ancaman itu bertubi-tubi mereka terima. Mereka ingin meminta perlindungan yang sama," ungkapnya.

Eka menjelaskan, kedua belah pihak yakni pelaku dan korban sama-sama berhak mendapat perlindungan dari KPPAD sesuai UU yang berlaku. Pasalnya, para pelaku juga di bawah umur.

"Karena dal UU menjelaskan bahwa pelaku juga memiliki hak dilindungi di sini, itu yang sedang kita rundingkan," ujarnya.

Eka mengatakan, terkait fakta-fakta, nanti pelaku sendiri yang akan menjawab.

pelaku pengeroyokan dan petisi untuk AU
pelaku pengeroyokan dan petisi untuk AU (Twitter)

Tapi ada beberapa pengakuan dari pihak pelaku bahwa sebenarnya ada beberapa fakta yang menjadi temuan mereka.

"Untuk lanjutan besok akan ada trauma healing yang akan diberikan kepada pelaku. Nanti sore kami akan menemui korban untuk memastikan pendampingan lanjut terkait trauma healing," tandasnya.

Ancam Penyebar Foto

Eka Nurhayati juga mengancam akan menindak tegas kepada siapapun yang telah menyebarkan foto para pelaku dan korban di media sosial.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved